
Forum Perdagangan Indonesia Afrika Mengundang Dubes Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dan Walikota Idea (Cameroon) Beberkan Potensi Pasar Afrika

Pasar benua Afrika sangat menjanjikan untuk Indonesia. Salah satunya negaranya, Ethiopia adalah mitra bisnis yang layak untuk diperhitungkan dan potensial untuk digarap lebih serius oleh para pebisnis Indonesia.
Lahirlah inisiatif dari sejumlah pengusaha yang membentuk Forum Perdagangan Indonesia-Afrika (FPIA) yang menjadi media penghubung antara pengusaha Indonesia dengan Afrika. FPIA yang mendapatkan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UMKM , Sekretaris Menteri koperasi dan KUKM Prof.Rully Indrawan yang menjadi dewan penasehat FPIA membawa misi UMKM untuk masuk ke pasar Afrika.
Selasa lalu (22/10/2019), forum ini bekerjasama dengan SMESCO menggelar pertemuan antar pengusaha UMKM dengan menghadirkan tamu Walikota Cameroon Yete Mbote Jacques dan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika H.E Al Busyra Basnur. Mereka memaparkan peluang-peluang bisnis yang bisa digarap oleh para UMKM dari Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Al Busyra Basnur mengatakan banyak orang-orang kaya di Ethiopia menanyakan uangnya akan diinvestasikan kemana. Menurut Busyra, Ethiopia sekarang beda jauh dengan yang dulu. Ini pula persepsi yang banyak beredar terhadap negara ini. Padahal potensinya besar.
Dalam pertemuan Forum Perdagangan Indonesia-Afrika (FPIA) dengan sejumlah utusan dari negara benua Afrika dan pebisnis Indonesia, ia menyebutkan sejumlah produk Indonesia yang sudah masuk ke Ethiopia. Negara dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 9,6% pada tahun 2018 ini mendatangkan crude palm oil (CPO) dari Indonesia.
Menurut Busyra, produk Indonesia paling utama masuk ke Ethiopia adalah CPO. Selain itu ada juga baterai, alat-alat kelistrikan, kendaraan, produk farmasi, alat-alat kesehatan dan kendaraan. “Avanza dengan kemudi sebelah kiri sudah masuk,” kata Duta Besar yang baru menjabat sekitar 6 bulan ini.
Posisi Ethiopia termasuk sangat strategis untuk merambah negara di Afrika lainnya. Infrastruktur di negara tersebut, menurut Busyra juga termasuk baik. Listrik relatif murah, dan jalan yang sudah beraspal sudah tutupi jalan sekitar 80%. Lebih besar bila dibandingkan dengan jalan yang beraspal di seluruh jalan Afrika yang baru sebanyak 50%.
Potensi tersebut diperkuat dengan pebisnis yang sudah masuk ke Afrika. Pebisnis spa yang masuk ke Afrika, yakni Lenywati yang juga Chairwoman FPIA mengatakan beberapa hari ini akan mempertemukan pebisnis dari cameroon untuk bertemu dengan sejumlah pengusaha Indonesia. Lenywati mengatakan pihaknya akan membantu pengadaan kendaraan yang diminta oleh pengusaha dari cameroon.
FPIA memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjembatani UMKM Indonesia masuk ke negara-negara di Afrika. Forum ini siap memfasilitasi pelaku usaha di negara Afrika yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dan membantu para UMKM Indonesia menawarkan productnya ke Uni Afrika.seperti harapan Pak Jokowi agar Product Indonesia bisa memasuki pasar Afrika jangan hanya di ASEAN.
Adapun pengurus FPIA adalah sebagai berikut:
Ketua Umum : Ir Lenywaty, Dipl. Cidesco
Sekretaris : Anthony Santoso, S.T. Dott. Mag
Wakil Sekretaris : Billie Fullangsahar
Bendahara : Nana Sarinah
Ketua Eksekutif Divisi : Ir. Akhmad Syarbini
Wakil ketua Eksekutif Divisi : Felix Dharmaputra, S.E
Leave a reply
