Wakil Ketua Komisi XI Ini Dukung Rencana Pemerintah Naikkan Tarif CHT

Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok dengan angka maksimal sebesar 7%. Kenaikan cukai rokok yang tinggi dinilai akan membawa dampak positif baik dari sisi sektor industri, pengolahan tembakau maupun para pedagang kaki lima.

“Kenaikan cukai rokok memang dibutuhkan untuk memperkuat penerimaan APBN. Karena itu untuk 2023 disarankan batas maksimum kenaikan cukai rokok berada di kisaran 7%,” kata Amir dalam keterangan, Rabu (12/10).

Menurut Amir, bila kenaikan cukai rokok bertujuan untuk mengendalikan konsumsi rokok, maka hal tersebut dinilai tidak relevan. Sesuai riset Kementerian Kesehatan melalui Global Adult Tobacco Survey 2021, angka perokok dewasa mengalami kenaikan hingga 8,8 juta orang, dari 60,3 juta pada 2011, menjadi 69,1 juta pada 2021.

Padahal, kata Amir, dalam kurun waktu tersebut cukai rokok telah mengalami kenaikan. “Pesan cukai rokok untuk mengendalikan konsumsi rokok makin jauh dari esensi awal cukai,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan kemungkinan akan menaikkan cukai rokok pada 2023. Direktur Komunikasi dan Hubungan Pengguna Jasa Dirjen Bea dan CUkai Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menentukan kenaikan cukai tersebut di antaranya soal ekonomi.

Menurut Nirwala, pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada Semester I dan II 2022, menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah untuk menaikkan tarif cukai rokok. Pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada 2022 dinilai sejalan dengan kenaikan cukai rokok di mana tahun sebelumnya tingkat pertumbuhan berada di angka 3,69% dengan nilai cukai rokok sebesar 12%.

“Seharusnya begitu. Nanti banyak pertimbangannya. Akan dihitung belanja juga. Lalu, kondisi petani dan industri, sama inflasi,” kata Nirwala.