
Wakil Ketua DPR Ini Harapkan Penyakit Hepatitis Akut Bisa Segera Ditangani

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/Iconomics
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk serius mencari solusi menangani hepatitis akut misterius sehingga tidak menyebar menjadi pandemi baru di Tanah Air.
“Mudah-mudahan soal hepatitis ini tidak seperti Covid-19 yang menjalar menjadi pandemi, dan kita minta harap Kemenkes lebih serius menangani masalah ini,” kata Dasco dalam keterangan resminya seperti dikutip situs resmi DPR bebera waktu lalu.
Dasco menuturkan, pengalaman virus misterius yang kemudian menyebar sudah pernah terjadi. Karena itu, perlu deteksi dini atas masalah tersebut agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Dasco karena itu meminta Komisi IX DPR segera berkoordinasi dengan Kemenkes untuk menangani kasus hepatitis akut misterius itu. Langkah itu bakal dilakukan setelah masa reses anggota Dewan yang akan berakhir pekan depan.
“DPR akan segera masuk masa sidang, kita akan segera minta Komisi IX DPR koordinasi dengan mitranya itu, Kemenkes untuk mencari tahu sebab-sebab hal yang menimbulkan hepatitis ini,” kata Dasco.
Kemenkes disebut telah berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa negara Eropa untuk mencari tahu penyakit misterius ini. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, misalnya, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan di antaranya menjaga kebersihan.
Soalnya, penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah 3 anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini. “Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut. Jadi, kalau bisa rajin cuci tangan, kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita. Ini banyak menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah 5 tahun,” kata Budi Gunadi.
Budi Gunadi mengatakan, secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare yang terkadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.
Leave a reply
