
Wakil Ketua DPR Dasco Ingatkan Pemerintah Prabowo Dalam Merespons Kebijakan Tarif Resiprokal AS

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1)/Iconomics
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan pemerintah Indonesia agar melakukan diplomasi perdagangan dengan Amerika Serikat merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat.
“AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia, kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik,” ujar Dasco kepada media Jumat (04/04/2025).
Karenanya, pemerintah Indonesia perlu berhati-hati akibat dampak dari kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump ini.
“Jangan sampai, Indonesia menjadi sasaran ‘tempat pembuangan’ barang-barang produk negara lain, yang tidak bisa dipasarkan di AS,” beber dia.
Pemerintahan Prabowo Subianto, kata Dasco, perlu memperhatikan dampak yang akan terjadi pada produk industri dalam negeri, dan menggagalkan hilirisasi Indonesia.
“Mesti kita jaga bersama kepentingan nasional ini secara bersama-sama antara pemerintah swast, eksekutif, legislatif dan penegak hukum,” ungkapnya.
Diketahui, Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif tentang tarif timbal balik atau tarif resiprokal pada hari Rabu (02/04/2025).
Berdasarkan perintah eksekutif itu, tarif dasar minimum sebesar 10%, dan tarif yang lebih tinggi akan diberlakukan terhadap mitra-mitra dagang tertentu.
Dengan demikian, semua impor akan dikenai tarif tambahan sebesar 10% kecuali jika ada ketentuan lain, dan kebijakan AS mulai diberlakukan per 5 April 2025.
Trump juga akan memberlakukan tarif timbal balik yang lebih tinggi, dan disesuaikan untuk setiap negara serta kawasan yang memiliki defisit perdagangan terbesar dengan AS, dan kebijakan tersebut akan diberlakukan per 9 April 2025. Akibat kebijakan AS itu, impor yang berasal dari Indonesia akan dikenai tarif sebesar 32%.
Leave a reply
