
Viral Video Prabowo di Debat Cawapres, Begini Penjelasan Bahlil dan Nusron Wahid

Tangkapan layar, video Capres Nomor Urut 1 Prabowo Subianto memegang kerah baju Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di debat cawapres/Iconomics
Ketika debat calon wakil presiden sedang berlangsung, tertangkap video Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Prabowo Subianto memegang kerah baju Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Video itu lantas viral sedemikian rupa, bahkan jauh lebih masif ketimbang isi perdebatan para cawapres.
Video viral itu lantas mendapat tanggapan beragam di media sosial. Warganet yang menjadi lawan dari pasangan Capres Nomor Urut 1 Prabowo menilai bahwa citra “gemoy” yang sedang dibangun oleh mantan Pangkostrad itu runtuh dalam sekejap. Tindakan Prabowo dalam video itu dinilai merupakan sifat aslinya yang temperamental.
Soal itu, Bahlil menyebutnya sebagai bentuk komunikasi dan respons biasa antara kakak dengan adiknya sehingga tidak ada yang salah dengan video itu sebagaimana narasi yang viral di media sosial saat ini. “Jadi, semalam Pak Prabowo bertanya kepada saya dan berdiskusi tentang pernyataan Mas Gibran yang berkaitan dengan program ekonomi, investasi, dan hilirisasi. Tentunya hal ini merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari saya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM,” tulis Bahlil di akun Instagramnya pada Sabtu (23/12).
Selanjutnya, kata Bahlil, pihaknya sudah menganggap Prabowo seperti layaknya kakak sendiri. Karena itu, Bahlil menyayangkan momen debat yang dinilai berlangsung sangat kondusif, harus diwarnai dengan framing yang dinilai menimbulkan hal negatif di mata publik.
“Pak Prabowo ini sudah seperti abang saya sendiri, tidak ada hal yang terlalu berlebihan dari tampilan video yang sedang ramai di medsos saat ini. Intinya, semalam kami sangat bangga melihat Mas Gibran tampil dengan sangat percaya diri,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menambahkan, para pihak bisa mengurangi penyebaran video yang dinilai cenderung menimbulkan fitnah. Soalnya, Prabowo dan Bahlil justru sedang bercanda serta tertawa-tawa di saat momen tersebut.
Karena itu, kata Nusron, pihaknya berharap tidak ada lagi yang memunculkan narasi buruk, dengan ujaran kebencian di dalamnya. “Kurangi menebar fitnah dan kebencian. Yuk kita jaga kedamaian untuk Indonesia,” kata Nusron.
Leave a reply
