Survei SMRC Sebut Mayoritas Responden Ingin Capres yang Lanjutkan Program Jokowi

0
205
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menemukan mayoritas publik menginginkan presiden baru kelak harus melanjutkan program pemerintah Joko Widodo. Jumlah mayoritas dari responden yang menginginkan keberlanjutan program Presiden Jokowi mencapai 57%.

Sementara itu, kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, sekitar  33% dari responden menginginginkan presiden baru kelak mengubah program milik Presiden Jokowi. Sedangkan 10% responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Menurut Deni, aspirasi terhadap calon presiden (capres), keberlanjutan dan perubahan berhubungan dengan evaluasi pemilih terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden. Dari 78,8% yang puas dengan kinerja Jokowi, 64% menginginkan capres yang bisa melanjutkan program Jokowi.

Sedangkan dari 18,1% yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, sambung Deni, 61% responden menginginkan capres yang dapat mengubah program pemerintah. Berdasarkan hal itu, kinerja pemerintah saat ini akan berpengaruh pada elektabilitas para bakal capres yang mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Warga yang puas dengan kinerja Jokowi, kata Deni, cenderung menginginkan capres yang akan melanjutkan kebijakan Jokowi. Sebaliknya, warga yang tidak puas lebih memilih capres yang akan mengubah kebijakan Jokowi.

Baca Juga :   Laba Pegadaian Semester I/2020 Bertahan di Rp 1,5 T

“Jika kinerja pemerintah Jokowi ke depan dinilai semakin positif maka capres pengusung tema keberlanjutan akan mendapat dukungan lebih besar. Sebaliknya, jika kinerja presiden merosot, maka capres pengusung tema perubahan akan mendapat keuntungan,” kata Deni keterangan resminya, Selasa (9/5).

Sebagai informasi, pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ± 3,3% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan menggunakan asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 2-5 Mei 2023.

Leave a reply

Iconomics