Survei Populi Center Berbagai Simulasi: Ganjar Tetap Unggul, Anies Alami Penurunan

Hasil survei Populi Center soal elektabilitas calon presiden (capres) menemukan elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan. Apalagi Anies saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan, pada pertanyaan top of mind, Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan pada hari ini. Elektabilitas Ganjar, misalnya, mencapai 19,8%, lalu disusul Prabowo Subianto 17,1%, Anies 10,8% dan Joko Widodo 10,1%.

Selanjutnya, kata Rafif, Ridwan Kamil 5,1%, Sandiaga Salahudin Uno 1,7%, Hary Tanoesoedibjo 0,7%, Khofifah Indar Parawansa 0,5%, Andika Perkasa 0,5%, Puan Maharani 0,4% dan tidak tahu/tidak jawab 31,2%.

“Sementara itu tokoh-tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5%,” kata Rafif dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kata Rafif, jika dilakukan simulasi terhadap 4 capres, Ganjar menempati posisi puncak dengan persentase sebesar 32,2%, disusul Prabowo Subianto 24,4%, Anies Baswedan 17,6%, dan Ridwan Kamil 15,6%. Sementara dalam simulasi kedua, Prabowo Subianto unggul dengan 30,8%, disusul Ridwan Kamil 28,1%, Anies Baswedan 21,9%, dan Puan Maharani 5,1%.

Sedangkan untuk simulasi dengan 3 tokoh calon presiden, kata Rafif, simulasi pertama Ganjar  unggul dengan 36,3%, disusul Prabowo 28,8%, dan Anies 24,5%. Simulasi kedua, Prabowo 41,8% menjadi tokoh yang paling banyak dipilih masyarakat, disusul Anies 31,8%, dan Puan 8,6%.

“Dalam simulasi ketiga, Prabowo juga unggul dengan 34,4%, disusul Ridwan Kamil 27,6%, dan Anies 23,7%,” ujar Rafif.

Untuk simulasi 2 tokoh atau head to head calon presiden, kata Rafif, simulasi pertama Ganjar unggul dengan 47,3%, Anies dengan 35,4%. Simulasi kedua, Prabowo unggul dengan 43,8%, disusul Anies Baswedan dengan 37,3%.

Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka atau face to face interview dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error ± 2,83%dan tingkat kepercayaan 95%. Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.