Survei LSI: Mayoritas Rakyat Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi

0
193
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan mayoritas responden menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo tanpa pemilu karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Hanya sekitar 20,3% yang setuju masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga 2027.

Sedangkan yang menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, sebesar 70,7%. Angka ini disebut menjadi sikap dasar dari masyarakat: menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi.

“Tapi begitu masyarakat tahu ada informasi ada upaya untuk melakukan atau memberikan usulan, maka tingkat penolakannya menjadi lebih tinggi,” kata Djayadi dalam keterangan resminya secara virtual, Kamis (3/3).

Selanjutnya, kata Djayadi, 68,1% masyarakat menolak perpanjangan jabatan presiden karena alasan ekonomi. Sedangkan, 24,1% menyetujui masa jabatan presiden tanpa pemilu karena harus memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Terkait alasan pembangunan ibu kota negara (IKN), kata Djayadi, sebanyak 69.6% menolak perpanjangan jabatan Jokowi karena hal tersebut. Sementara sekitar 22,3% setuju perpanjangan jabatan hingga 2027 tanpa pemilu karena harus memastikan pembangunan IKN.

Baca Juga :   Tunggu Elon Musk ke Indonesia di Bulan November

Terkait tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi, menurut Djayadi, survei LSI menemukan 66,3% mengaku puas. Tetapi, mayoritas responden itu tetap ingin ada pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 sehingga Jokowi harus mengakhiri masa jabatannya di tahun itu.

Sementara masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja presiden, kata Djayadi, sekitar 23,7% dengan tingkat penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Jokowi lebih besar yakni mencapai 88,6%. Berdasarkan hasil itu, kepuasan dan ketidakpuasan tidak ada hubungannya dengan penolakan atau tingkat penerimaan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Yang puas dan yang tidak puas dengan kinerja presiden sama sikapnya yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden hingga tahun 2027,” ujar Djayadi.

Survei ini dilaksanakan LSI dari 25 Februari 2022 hingga 1 Maret 2022 terhadap 1.197 responden yang diwawancarai melalui telepon. Survei ini memiliki margin of erorr ±2,89% dengan tingkat kepercayaan 95%.

 

Leave a reply

Iconomics