Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar Teratas, Anies Baswedan Stagnan

1
254
Reporter: Rommy Yudhistira

Survei Indikator Politik Indonesia menemukan 3 nama menduduki posisi teratas dari 10 orang yang disurvei terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketiga nama yang hasil surveinya berad di posisi teratas adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil survei Ganjar mencapai 31,5%, lalu disusul Anies 24,4% dan Prabowo Subianto 21,4%. Selanjutnya, diikuti Ridwan Kamil 6,7%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,0%, Erick Thohir 1,6%, Puan Maharani 1,6%, Sandiaga Salahuddin Uno 1,3%, Airlangga Hartarto 0,7% dan Muhaimin Iskandar 0,5%. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 8,2%.

“Simulasi 10 nama tertutup Ganjar teratas, disusul Anies, lalu Prabowo, Ridwan Kamil, AHY dan nama lain,” kata Burhanuddin dalam keterangan resminya secara virtual, Rabu (4/1).

Dari 3 nama teratas tersebut, kata Burhanuddin, dibandingkan dengan elektabilitas periode September dan November 2022, Anies Baswedan cenderung mengalami stagnan. Sedangkan Ganjar dan Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas.

Pada September, Ganjar memperoleh 30,2%, Prabowo 22,5%, dan Anies 18,2%. Sedangkan pada periode November, Ganjar 28,6%, Anies 24,2%, dan Prabowo 17,9%. “Polanya tidak berubah, nomor satu Ganjar, lalu Anies dan Prabowo. Anies agak sedikit stagnan elektabilitasnya di bulan Desember (2022), Ganjar dan Pak Prabowo naik,” ujar Burhanuddin.

Baca Juga :   Anggota Komisi II Ini Nilai PN Jakpus Tak Berwenang Tunda Pemilu 2024

Survei ini dilakukan pada 1 hingga 6 Desember 2022 dengan menggunakan metode bahwa populasi survei yang dilakukan merupakan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu, atau yang sudah berumur 17 tahun lebih.

Jumlah sampelnya sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” tuturnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics