
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar Masih di Atas Prabowo dan Anies

Tankapan layar, survei elektabilitas calon presiden yang dilakukan Indikator Politik Indonesia
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kembali merilis hasil survei nasional mengenai elektabilitas bakal calon presiden (capres) yang diprediksi akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Adapun ketiga nama tersebut yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi memaparkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023, Ganjar unggul dengan perolehan 34%, disusul kemudian oleh Prabowo dengan 31,7%, dan Anies dengan elektabilitas 25,2%. Sedangkan sebanyak 9,1% memilih tidak tahu/tidak jawab.
“Meskipun ada dinamika di bulan April, ketiga calon masih punya potensi unggul. Artinya tiga nama ini tidak ada yang menang satu putaran. Apakah Mas Anies tren penurunan itu membuat kans hilang. Belum tentu, kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan ke depan. Selisih Mas Anies dengan dua capres di atasnya tidak jauh,” kata Burhanuddin dalam rilis virtual pada Minggu (30/04/2023).
Selanjutnya, apabila dilihat secara head to head antara Anies melawan Prabowo, dengan asumsi Ganjar tidak lolos pada putaran pertama. Terlihat Prabowo unggul sebesar 49,3% dari Anies yang hanya memperoleh 33,7%.
“Karena pendukung Ganjar, kalau tidak lolos di putaran pertama cenderung mendukung lari ke Pak Prabowo ketimbang ke Anies,” ucapnya.
Lalu, dari hasil head to head Ganjar melawan Prabowo, Prabowo unggul 46,8% dari Ganjar yang hanya mendapatkan elektabilitas 40%. Keunggulan Prabowo, kata Burhanuddin, disebabkan dari suara pendukung Anies yang cenderung lebih memilih Prabowo ketimbang Ganjar.
“Jadi posisi Pak Prabowo yang ada di tengah sekarang justru malah menjadi aset, karena dia bisa diterima. Kanan-kiri oke,” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil head to head antara Anies melawan Ganjar, kali ini Ganjar mendapatkan perolehan pemilih sebesar 44,7%, sedangkan Anies mendapat 37,9%. “Di sini, Ganjar unggul kalau head to head, dengan asumsi Prabowo tidak lolos putaran kedua. Karena pendukung Pak Prabowo lari ke Ganjar, ketimbang ke Anies,” ucapnya.
Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, yang mana dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan margin of error sekitar ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check.
Leave a reply
