Survei Elektabilitas Indikator Politik Indonesia: Prabowo Di Atas Ganjar dan Anies, Unggul di Desa Maupun di Kota

0
458
Reporter: Rommy Yudhistira

Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei opini publik mengenai elektabilitas tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dari hasil survei tersebut, Prabowo Subianto menempati urutan teratas, mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Secara rinci, Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dari simulasi 3 nama calon presiden (capres), Prabowo berada di posisi teratas dengan perolehan 32,7%, Ganjar pada posisi kedua dengan 27,9%, dan Anies pada posisi ketiga dengan 22,2%. Sebanyak 17,2% memilih tidak tahu atau tidak jawab.

“Simulasi tiga nama, Prabowo unggul 32,7%, Kemudian Ganjar, dan Anies. Belum memilih sekitar 17,2%,” kata Burhanuddin dalam rilis virtual pada Rabu (19/04/2023).

Sementara itu, berdasarkan simulasi 3 nama capres menurut wilayah, Burhanuddin menyampaikan bahwa, Prabowo unggul untuk wilayah pedesaan dengan 32,0%, Ganjar 27%, dan Anies 19,2%. Sebanyak 21,8% memilih tidak tahu/tidak jawab. Untuk wilayah perkotaan, Prabowo masih unggul dengan persentase 33,4%, disusul Ganjar dengan 28,7%, dan Anies 25,2%. Sementara yang memilih tidak tahu/tidak jawab 12,7%.

Baca Juga :   Megawati Bagi-bagi Tugas ke Ganjar Pranowo, Prananda Prabowo dan Puan Maharani

Masih dari sisi wilayah, Burhanuddin menyampaikan bahwa, Prabowo unggul di Sumatera sebesar 35%, Anies 22,2%, dan Ganjar 18,8%. Tidak tahu/tidak jawab 24%. Wilayah Banten, Prabowo 33,2%, Anies 30,9%, dan Ganjar 19,4%. Tidak tahu/tidak jawab 16,5%.

Kemudian untuk wilayah DKI Jakarta, Ganjar sebesar 42%, Anies 34,3%, dan Prabowo 18,7%, serta tidak tahu/tidak jawab 5%.Di Jawa Barat, Prabowo sebesar 39,3%, Anies 25,9%, Ganjar 23,2%, dan tidak tahu/tidak jawab 11,7%. Di Jawa tengah-DIY, Ganjar sebesar 59,6%, Prabowo 20,3%, Anies 6,9%, dan tidak tahu/tidak jawab 13,2%. Di Jawa Timur, Prabowo 33%, Ganjar 24,7%, Anies 22,9%, dan tidak tahu/tidak jawab 19,5%.

Adapun di Bali-Nusa Tenggara, Prabowo sebesar 42%, Anies 24,2%, Ganjar 19,3%, dan tidak tahu/tidak jawab 14,4%. Di Kalimantan, Prabowo sebesar 31,5%, Anies 26,3%m Ganjar 19%, tidak tahu/tidak jawab 23,1%. Di Sulawesi, Prabowo sebesar 36%, Anies 22,2%, Ganjar 20,9%, dan tidak tahu/tidak jawab 21%. Di Maluku-Papua, Prabowo sebesar 38,7%, Anies 35,2%, Ganjar 11,3%, dan tidak tahu/tidak jawab 14,9%.

Baca Juga :   PKS: Tim Khusus yang Berwenang Tentukan Cagub/Cawagub untuk Pilkada DKI Jakarta

“Prabowo unggul di sebagian besar wilayah kecuali DKI Jakarta dan Jawa Tengah DIY,” ucapnya.

Sebagaimana hasil survei tersebut, Burhanuddin menyampaikan bahwa, elektabilitas Ganjar mengalami penurunan setelah pernyataan sikapnya terkait Tim Nasional Israel yang berujung pada pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Di sisi lain, Prabowo, justru mengalami peningkatan yang cukup besar, sehingga unggul atas Ganjar. Sedangkan Anies, cenderung mengalami stagnan.

“Ganjar hanya unggul pada kelompok warga yang tidak tahu bahwa FIFA telah membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini berarti, penurunan masih potensial terjadi jika isu tersebut masih berdengung di kalangan publik,” tuturnya.

Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan melalui sambungan telepon pada periode 8-13 April 2023. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon selular, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD sendiri merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Leave a reply

Iconomics