
Survei Capres SMRC: Elektabilitas 3 Nama Ini di Atas 10%, Siapa Mereka?

Tangkapan layar survei elektabilitas capres 2024 versi SMRC/Iconomics
Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei elektabilitas calon presiden (capres) untuk 2024 melalui 3 kluster. Untuk kluster pertama survei SMRC menemukan tingkat elektabilitas capres di atas 10% itu terdiri atas Prabowo Subianto (19,7%), Ganjar Pranowo (19,2%), dan Anies Baswedan (13,4%).
Sementara itu, kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas, untuk kluster di atas 3% ada nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,7%), Sandiaga Salahudin Uno (3,5%), Ridwan Kamil (3,3%), dan Basuki Tjahaja Purnama (3,0%). Sementara itu, untuk kluster di bawah 3% ada ada berbagai nama.
“Muhaimin Iskandar (2,6%), Megawati Soekarnoputri (1,9%), Tri Rismaharini (1,6%), Khofifah Indar Parawansa (1,4%), Puan Maharani (1,4%), Gatot Nurmantyo (1,3%), Andika Perkasa (1,2%), Susi Pudjiastuti (1,0%), Hary Tanoesoedibjo (1,0%), Sri Mulyani Indrawati (0,9%). Mahfud MD (0,8%), Surya Paloh (0,8%), dan Rizieq Shihab (0,7%),” kata Sirojuddin dalam keterangannya secara virtual beberapa waktu lalu.
Selain nama tersebut, kata Sirojuddin, juga ada Erick Thohir (0,7%), Ma’ruf Amin (0,7%), Airlangga Hartarto (0,6%), Nadiem Makarim (0,3%), Budi Gunawan (0,2%), Luhut Binsar Pandjaitan (0,2%), Salim Segaf Al-Jufri (0,2%), Emil Dardak (0,1%), Oesman Sapta Odang (0,1%), Yussuf Solichien (0,1%), Ahmad Syaikhu (0,1%), Yusril Ihza Mahendra (0,1%), Zulkifli Hasan (0,1%), Bambang Soesatyo (0,1%), Moeldoko (0,1%), Suharso Monoarfa (0,0%), Tito Karnavian (0,0%), Muhadjir Effendy (0,0%), Hutomo Mandala Putra (0,0%), Grace Natalie (0,0%), Giring Ganesha (0,0%), Bima Arya (0,0%), Anis Matta (0,0%), lainnya (0,9%), dan tidak tahu/tidak menjawab (13,5%).
Selain melakukan simulasi semi terbuka, kata Sirojuddin, pihaknya juga menguji tren semi terbuka untuk melihat seberapa besar dukungan publik terhadap tokoh-tokoh tersebut. Dari 3 toko teratas, didapat hasil bahwa dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan jika dihitung dalam 2 tahun terakhir.
“Kita melihat pada Maret 2020 itu hanya 19,5% menguat sedikit menjadi 21,8% pada Oktober 2020, lalu turun lagi 21,5% pada Maret 2021, dan turun lagi pada September 2021 menjadi 18,1%, dan pada Desember 2021 naik kembali jadi 19,7%,” ujar Sirojuddin.
Sementara itu, dukungan terhadap Ganjar Pranowo mengalami kenaikan secara bertahap, pada periode Maret 2020 Ganjar, misalnya, memperoleh 6,9%. Lalu naik pada Oktober 2020 menjadi 8,2%, Maret 2021 menjadi 8,8%, Mei 2021 jadi 12,6%, September 2021 jadi 15,8%, dan Desember 2021 menjadi 19,2%.
“Pak Anies memang ada kenaikan di sini tetapi kenaikannya tidak secepat dan tidak setinggi Pak Ganjar, dari 10,1% pada bulan Maret 2020, hanya naik menjadi 13,4% pada Desember 2021,” kata Sirojuddin.
SMRC juga melakukan uji dengan metode tertutup 15 nama dengan jenis pertanyaan yang sama. Hasilnya, Prabowo Subianto mendapat dukungan (22,7%), Ganjar Pranowo (22,5%), Anies Baswedan (15,2%), Agus Harimurti Yudhoyono (5%), Ridwan Kamil (4,3%), Sandiaga Uno (4,2%), nama-nama lain di bawah (3%) dan yang belum tahu (14,7%).
“Lalu kita juga uji dengan simulasi tertutup 15 nama, ternyata tidak ada perubahan signifikan dari semi terbuka menjadi tertutup. Pak Prabowo dan Pak Ganjar masih berimbang, Pak Prabowo (22,7%), Pak Ganjar (22,5%),” kata Sirojuddin.
Survei SMRC ini dilakukan dari 8 hingga 16 Desember 2021 dengan wawancara di lapangan terhadap 2420 responden. Seluruh responden adalah warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang berada di usia 17 tahun/lebih, atau sudah menikan ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random atau multistage random sampling dengan response rate sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2,2% pada tingkat kepercayaan 95% dengan ukuran asumsi simple random sampling.
Leave a reply
