Setelah Bertemu, Ini Harapan Pemegang Polis Wanaartha kepada Ketua DPD RI

0
1735

Perkumpulan Pemegang Polis Wanaartha (P3W) mengapresiasi perhatian Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada sejumlah nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life). Apalagi nasib ribuan para pemegang polis saat ini masih belum jelas dan tidak mendapat perhatian sama sekali dari pemerintahan Joko Widodo.

Ketua P3W Johanes Buntoro F mengatakan, pemerintah Jokowi seharusnya bisa memberi perhatian dan melindungi secara hukum kepada nasabah sebagai konsumen atau masyarakat Indonesia. Kondisi saat ini justru sebaliknya, pelaku usaha dibiarkan mengambil uang milik nasabah tanpa dasar hukum.

“(Wanaartha) dengan seenaknya dan menurut kami ini lebih daripada koruptor, bahkan lebih seperti perampok yang dengan jelas-jelas depan mata mengambil  uang yang kami titipkan legal secara hukum dan resmi berlogokan OJK,” kata Johanes dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Menurut Johanes, dalam kasus yang dihadapi pemegang polis saat ini, perusahaan asuransi seperti Wanaartha justru mendapat perlindungan secara tidak langsung dari pemerintah. Buktinya mereka bebas beraktivitas menikmati dana pemegang polis tanpa merasa perlu bertanggung jawab terhadap nasabah.

Baca Juga :   Perekonomian Pulih Bertahap, Presiden Ingatkan Tetap Waspada Ketidakpastian Global

Karena itu, kata Johanes, pihaknya sungguh berterima kasih kepada Ketua DPD Lanyalla Mahmud karena merespons dengan cepat keluhan dari pemegang polis Wanaartha. Tidak hanya menerima, La Nyalla juga memberikan dukungan moral dan berjanji bersama-sama akan mengejar uang untuk dikembalikan kepada nasabah yang sesungguhnya adalah hak mereka.

“Inilah figur yang sangat baik sebagai pemimpin bangsa kita ke depannya yang mau memperhatikan dan ikut merasakan penderitaan warganya,” kata Johanes.

Pemegang polis karena itu, kata Johanes, berharap melalui Ketua DPD La Nyalla bisa menyelamatkan ribuan keluarga nasabah yang menderita dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi pemerintahan Jokowi dinilai belum menanggapi aspirasi nasabah agar masalah tersebut bisa diselesaikan.

“Kami tidak tahu apa yang membuat Pak Jokowi sebagai Presiden RI terlihat takut menyelesaikan  masalah  besar yang terjadi saat ini khususnya di  sektor  industri keuangan non-bank (IKNB). Kerugian nasabah atau konsumen dari beberapa pelaku usaha IKNB ini sudah  di atas Rp 100 trilliun. Seharusnya dengan nilai tersebut  Presiden Jokowi bisa merasakan berapa banyak warganya  yang mengalami penderitaan,” kata Johanes.

Baca Juga :   OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 11% di September 2022 Secara Tahunan

Sebelumnya, Wanaartha Life dalam merespons OJK berjanji akan memperhatikan sekaligus mengayomi seluruh nasabah. Wanaartha berjanji dan menegaskan bahwa hak-hak nasabah merupakan prioritas utama mereka.

“Perusahaan terus memperjuangkan dana nasabah yang saat ini masih disita Kejaksaan Agung. Saat ini proses hukum masih dalam pemeriksaan di tingkat kasasi. Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tingkat pertama telah mengabulkan seluruh keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dalam putusan nomor 15/PID.SUS/KEBERATAN/TPK/2020,” kata Presiden Direktur Wanaartha Life, Yanes Y. Matulatuwa.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics