Rencana IPO PGE dan PHE Dipertanyakan, Begini Jawaban Dirut Pertamina

0
259
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pertamina (Persero) diminta menjelaskan progres rencana penawaran umum perdana (IPO) Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Pertamina Hulu Energi (PHE). Pertamina dinilai perlu menyikapi pentingnya rencana strategis tersebut dengan teliti dan mempertimbangkan prinsip perusahaan.

“Kita sempat bahas waktu itu di sini, kelihatannya memang penting ini, namun, tentu prinsip-prinsip kehati-hatian perlu tetap dijaga,” kata anggota Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih atau Demer di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).

Seperti Demer, anggota Komisi VI lainnya Amin Ak juga menyoroti rencana IPO khususnya PHE yang ingin menawarkan10% hingga 15% saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan rencana demikian, apakah PHE mampu menutup utang senilai Rp 70 triliun dan mencukupi belanja modal sekitar US$ 4 miliar hingga US$ 6 miliar atau setara Rp 60 triliun hingga Rp 90 triliun per tahun?

“Apakah ini IPO pertama atau mungkin akan ada lanjutan IPO berikutnya? Intinya saya ingin melihat gambaran prospek bisnisnya terkait dengan PHE ini,” ujar Amin.

Baca Juga :   Dekarbonisasi Antam, PLN Pasok Listrik untuk Smelter Feronikel Antam di Kolaka

Menjawab pandangan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sedang melakukan unlock value dalam bentuk IPO untuk PGE dan PHE sesuai target para pemegang saham pada Semester I/2023 ini. “Sedang dalam proses. Mungkin yang pertama adalah PGE, Insya Allah kalau tidak ada halangan bulan depan. Kemudian, nanti akan dilanjutkan dengan PHE,” ujar Nicke.

Tujuan objektif perencanaan IPO, kata Nicke, untuk mendapatkan dana murah dari akses pasar yang lebih baik, terutama penting bagi Pertamina untuk transparansi dan keterbukaan bagi publik.

“Mengenai berapa yang akan dilempar ke pasar, barangkali nanti akan kami sampaikan dalam kesempatan lain, karena hari ini kami belum dapat persetujuan dari pemegang saham. Jadi ada baiknya nanti setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham kami bisa sampaikan ke publik,” tutur Nicke.

Leave a reply

Iconomics