Puan Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Perlu Jadi KLB, Ini Alasannya

0
329
Reporter: Rommy Yudhistira

Ketua DPR Puan Maharani mendesak pemerintah segera menetapkan kasus gagal ginjal akut anak sebagai kejadian luar biasa (KLB). Soalnya, tingkat kematian dalam kasus gagal ginjal telah mencapai 133 orang sehingga harusnya menjadi pertimbangan pemerintah untuk menetapkannya sebagai KLB.

“Kasus gagal ginjal akut pada anak sudah cukup mengkhawatirkan. Kalau dari data-data yang ada sudah memenuhi syarat, segera tetapkan penyakit ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB,” kata Puan dalam keterangan resminya, Jumat (21/10).

Puan menambahkan, bila kasus gagal ginjal akut pada anak ditetapkan sebagai KLB, maka penanganan dan pengobatannya bisa menjadi lebih mudah baik dari pembiayaan maupun kemudahan lainnya. Tanpa adanya status KLB, maka para pasien dinilai akan kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan karena ketiadaan dana.

Dengan adanya status KLB, kata Puan, maka pemerintah dapat memberikan rumah sakit rujukan bagi anak yang menderita penyakit tersebut. “Kita harus memperhatikan bagaimana fasilitas kesehatan daerah tidak sama di setiap wilayah. Bagi daerah yang fasilitas kesehatannya belum memadai, diperlukan penanganan lanjutan ke tempat lain yang dapat menangani penyakit gagal ginjal akut pada anak,” ujar Puan.

Baca Juga :   Anak Usaha Pelabuhan Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 166,8 M di 2024

Di sisi lain, kata Puan, penetapan KLB dinilai memudahkan koordinasi berbagai pihak baik lintas daerah maupun provinsi. Dengan demikian, akan menyempurnakan sistem penanganan kasus dan mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang ada.

“Dengan status KLB, setiap anak yang didiagnosa gagal ginjal akut, baik memiliki BPJS Kesehatan maupun tidak, harus ditanggung perawatan kesehatan dan pengobatannya hingga tuntas,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 4 dari 6 pasien gagal ginjal akut yang mendapat pengobatan dari Singapura atau antidotum telah menunjukkan perkembangan yang positif. Itu sebabnya, pemerintah berencana menambah jumlah obat di seluruh rumah sakit khususnya di provinsi yang terdapat kasus gagal ginjal akut.

Sesuai data pemerintah, ada 20 provinsi yang mengalami kasus gagal ginjal akut pada anak. “Kita akan segera datangkan dalam jumlah cukup banyak untuk bisa disebarkan di seluruh rumah sakit karena ini kejadiannya sudah teridentifikasi di 20 provinsi di seluruh RI dengan total lebih dari 200 kasus,” kata Budi.

Leave a reply

Iconomics