
Puan: Perlu Paradigma Baru Sikapi Hubungan Antar-Negara di Forum Parlemen Asia-Pasifik

Tangkapan layar, Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
DPR mengusulkan Parlemen Asia-Pasifik membawa paradigma baru menyikapi hubungan antar-negara. Untuk membawa paradigma baru itu, maka perlu menjunjung tinggi penghormatan terhadap hukum internasional termasuk konvensi dan piagam PBB yang mengatur hubungan antar-negara.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, perlu membangun kepercayaan antar-negara yang dapat menjadi landasan kerja sama internasional. Kepercayaan memungkinkan untuk mengubah persaingan menjadi kolaborasi.
“Pilihan ada di tangan kita, sebagai pengambil keputusan. Apakah kita akan mengambil jalan yang memperlebar perpecahan antar bangsa atau apakah kita fokus pada jalan yang mengarah pada kolaborasi,” kata Puan dalam acara The 30th Annual Congress of The Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF 30) di Bangkok, Thailand, Kamis (27/10).
Masih kata Puan, pihaknya menolak penggunaan kekuatan dan kekerasan dalam menyelesaikan kepentingan politik serta keamanan yang berbeda. Perlu adanya komitmen kerja sama internasional yang dapat menyelesaikan solusi global
Dengan demikian, kata Puan, bisa mengatasi berbagai krisis yang saat ini sedang dihadapi dunia. Berikutnya, Parlemen Asia-Pasifik juga perlu membangun kerja sama regional secara multilateralisme.
Menurut Puan, ketika diplomasi pemerintah mengalami jalan buntu, maka karakter diplomasi parlemen yang dinilai fleksibel, diharapkan dapat memberikan solusi alternatif yang lebih mengedepankan penyelesaian kreatif untuk masalah keamanan regional.
“Parlemen harus selalu mempromosikan budaya damai dan toleransi ketika ketegangan geopolitik meningkat. Diplomasi parlemen harus melengkapi Asean Outlook on Indo-Pacific (AOIP), East Asia Summit dan Asean Regional Forum. Mari kita bekerja sama menciptakan paradigma baru perdamaian dan keamanan di Asia-Pasifik,” ujarnya.
Leave a reply
