
Puan Bercerita soal DPR Lebih Modern kepada Mahasiswa Peserta “Magang di Rumah Rakyat”

Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan membawa parlemen ke tingkat lebih modern bukanlah perkara mudah. Tentu saja itu membutuhkan waktu yang panjang. Dan itu akan diwujudkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan visi misi Puan ketika pertama kali terpilih menjadi ketua DPR.
“Jadi, kalau banyak sekali yang mengatakan kenapa DPR dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan keputusan politiknya itu lama, saat sayajadi Ketua DPR Insya Allah saya ingin membuat perbaikan-perbaikan yang bisa digunakan, diketahui, dan bisa diterima oleh publik,” kata Puan saat menutup program “Magang di Rumah Rakyat” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/12).
Puan mengatakan, sejak masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia, itu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap anggota Dewan untuk tetap menjalankan tugas dan fungsinya. Dan tentu saja dengan tetap menjalankan protokol kesehatan serta menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Setelah pandemi ini berakhir atau mereda, saya berkeinginan agar cita-cita atau harapan yang lalu-lalu itu yang sudah menjadi visi misi kami itu bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Puan.
Karena itu, kata Puan, para mahasiswa yang telah melaksanakan tugas “Magang di Rumah Rakyat” mampu menyerap pelajaran, pengalaman, serta wawasan mengenai tugas dan fungsi DPR. Dengan demikian, bisa menyampaikan hal-hal positif kepada lingkungan dan masyarakat terkait dengan kinerja DPR.
“Saya harapkan pengalaman yang kalian dapatkan di sini tentu saja bisa bermanfaat seperti yang tadi saya sampaikan dan terima kasih sudah memilih DPR sebagai kampus merdeka, kampus tempat belajar,” tutur Puan.
Untuk diketahui, program “Magang di Rumah Rakyat” merupakan terobosan baru yang dilakukan DPR dalam menjawab tantangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kerja sama kedua lembaga dalam menjalankan program magang ini bersertifikat.
Program ini dimulai dari 1 September hingga 23 Desember 2021. Program magang itu telah mengantarkan 191 mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman magang dan studi independen di DPR. Dari jumlah tersebut, sebanyak 155 mahasiswa mengikuti program parlemen trainee, dan 35 mahasiswa mengambil program satu data.
Dari 17 ribu yang mendaftar, terpilih 200 orang yang berhasil lolos setelah melewati proses seleksi, penilaian dari seluruh tenaga ahli dan eselon 2. Namun terdapat 9 mahasiswa yang mengundurkan diri lantaran adanya perbedaan administrasi yang belum dapat diselesaikan.
Leave a reply
