
PSI Tak Terburu-Buru Tetapkan Dukungan soal Capres karena Masukan dari Jokowi

Christianto Wibisono (kiri no 2)/Dok. Twitter Grace Natalie
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan arah politik dan dukungan calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu faktor yang membuat PSI mengambil keputusan demikian karena masukan dari Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, Jokowi memberi masukan kepada PSI ketika bertemu dengan jajaran Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni di Istana Merdeka untuk menyampaikan undangan akad nikah putri Jeffrie.
“Beliau berpesan agar PSI terus mencermati perkembangan situasi dan tidak perlu buru buru mengambil keputusan akhir, sebelum peta jelas dan kondisi stabil. Ojo kesusu,” kata Grace dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (6/9).
Grace mengatakan, dalam pertemuan itu PSI bersama Jokowi sempat membahas berbagai isu termasuk dinamika politik yang terjadi saat ini. Bahkan, Jokowi sampai menggunakan istilah ‘drama sinetron politik’ untuk menggambarkan situasi koalisi antara partai saat ini.
Karena itu, kata Grace, pesan yang disampaikan Jokowi tidak hanya ditujukan untuk PSI. Pesan itu bisa saja ditujukan untuk setiap individu yang ada di Indonesia.
Menurut Grace, media sosial sudah ramai dipenuhi dengan perbincangan capres dan pemilu. Grace khawatir persoalan tersebut dapat semakin memanas apabila para pendukung atau simpatisan tidak memahami kondisi politik yang masih sangat cair.
“Mari kita duduk manis sambil mengamati perkembangan situasi. Jangan buru buru melabeli, memusuhi, mengadili orang lain, apalagi hanya berdasarkan opini,” tuturnya.
Leave a reply
