Pertumbuhan Ekonomi 10 Tahun Terakhir Disebut Tidak Sesuai Janji Jokowi yang Targetkan 7%

Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati menilai kondisi ekonomi Indonesia mengalami stagnasi dalam 10 tahun terakhir. Ditambah lagi target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan pemerintah pada 2024 hanya 5,2%.

Menurut Anis, angka pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir masih jauh dari 7% sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo di awal masa kepemimpinannya. Di sisi lain, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,0%-6,2%.

“Dalam 10 tahun terakhir rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi yang mampu dicapai pemerintah hanya 4,23%,” kata Anis dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Anis menyadari situasi demikian tidak terlepas dari krisis perekonomian global yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 sehingga menghambat laju pertumbuhan ekonomi nasional. Tetapi, proses konsolidasi fiskal dan transformasi struktural yang dilaksanakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, tidak membawa terlalu mempengaruhi perekonomian nasional.

Dari sisi perpajakan, lanjut Anis, pihaknya menilai implementasi kebijakan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) tidak sepenuhnya berdampak bagi penerimaan negara. Membaiknya penerimaan pajak masih terbantu dengan naiknya harga beberapa komoditas.

“Pasca-Covid-19, pemulihan ekonomi Indonesia banyak terbantu dengan tingginya harga komoditas unggulan, seperti batu bara, nikel, kelapa sawit dan komoditas lainnya. Ujian sesungguhnya akan terlihat ketika harga komoditas tersebut mulai turun pada pertengahan tahun 2023,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah asumsi dasar ekonomi makro Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2024. Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi berada pada angka 5,2% pada 2024.

“Mempertimbangkan potensi perekonomian yang kita miliki serta dengan tetap memperhitungkan risiko-risiko yang akan datang, maka asumsi dasar ekonomi makro sebagai landasan penyusunan RAPBN 2024 adalah sebagai berikut: pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2%,” kata Jokowi.