Pengamat: Pertemuan Bogor soal Loyalitas Jokowi kepada PDI Perjuangan

0
369
Reporter: Rommy Yudhistira

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Bogor pekan lalu membahas persoalan kebangsaan, pemilihan presiden hingga Puan Maharani. Pertemuan tersebut boleh jadi menguatkan loyalitas Jokowi sebagai presiden yang diusung PDI Perjuangan.

“Saya melihat ada sesuatu yang tidak kondusif di PDI Perjuangan, karena ada 2 kader yang ingin maju menjadi capres yakni Puan dan Ganjar (Pranowo). Karena itu, bisa jadi Megawati meminta Jokowi untuk loyal, berkomitmen untuk bisa mendukung puan, mungkin, ketika Puan dijadikan capres dari PDI Perjuangan,” kata Ujang, Selasa (11/10).

Menurut Ujang, permintaan agar Jokowi berkomitmen dan loyal itu merupakan sesuatu yang wajar. Dan, jawaban Jokowi dinilai menjadi hal yang penting untuk menentukan arah partai dalam Pemilu 2024.

“Kalau Jokowi sebagai presiden dari PDI Perjuangan bukan mendukung Puan, tetapi mendukung capres lain, bahaya. Karena itu, perlu dikomunikasikan, perlu dimintai komitmen dan loyalitas Jokowi untuk PDI Perjuangan, untuk dukungan capres dari PDI Perjuangan. Seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga :   Politikus PDI Perjuangan Sebut Revisi UU Pilkada Bertentangan dengan Putusan MK

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor pekan lalu. Dalam keterangannya, Jokowi mengaku pertemuan itu membahas stabilitas politik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dan, pertemuan demikian juga dilakukan dengan ketua umum partai politik lainnya.

“Saya bertemu dengan ketua-ketua partai, utamanya dalam rangka menjaga stabilitas politik, karena situasi ekonomi global yang tidak jelas, yang tidak pasti, yang sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sehingga stabilitas politik dan keamanan itu menjadi sangat penting sekali saat ini,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/10).

Selain menjaga stabilitas politik, kata Jokowi, pertemuan tersebut juga membahas soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Diskusi tersebut untuk mengantisipasi, jangan sampai menjelang Pemilu 2024, ekonomi Indonesia terganggu karena persoalan besar dalam ekonomi global.

“Itu yang kita tidak kehendaki, sehingga saya intens berbicara dengan ketua-ketua partai. Termasuk juga untuk 2024 nanti, kita tidak mungkin tutupi itu,” ujar Jokowi.

Leave a reply

Iconomics