
Pengamat: Perombakan Kabinet Indonesia Maju Akan Segera Terjadi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Istimewa
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai perombakan kabinet akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Apalagi Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjadi bagian dari koalisi partai politik pendukung pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Perombakan itu kemungkinan besar ada. Karena ada akomodasi masuknya PAN ke pemerintahan Jokowi. Dalam politik tak ada makan siang yang gratis. No free lunch. Jadi masuk koalisi ya akan diganjar menteri. Apalagi kekuatan PAN di parlemen memiliki 44 kursi,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (1/10).
Ujang memperkirakan perombakan kabinet kali ini tidak berkaitan dengan kinerja para menteri. Perombakan kabinet dilakukan lebih karena muatan politis antar-koalisi.
“Jika bernilai politis, maka menteri yang kinerjanya biasa-biasa saja masih akan tetap jadi menteri. Kemungkinan menteri yang akan terkena reshuffle itu menteri dari non-parpol. Karena tak punya backup politik,” ujar Ujang.
Dari sisi kinerja, kata Ujang, para menteri yang ada dalam Kabinet Indonesia Maju sesungguhnya belum memenuhi harapan rakyat. Terlebih menjelang Pemilu 2024, sejumlah menteri malah sudah memiliki agenda ke arah pencalonan Pilpres 2024.
“Masih jauh dari harapan rakyat. Karena banyak menteri yang bekerja sendiri-sendiri dan kepentingannya untuk nyapres. Jadi kepentingan rakyatnya terabaikan,” ujar Ujang.
Sebelumnya, wacana perombakan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menjadi pembicaraan elite politik dan pengamat. Perombakan itu dikaitkan dengan masuknya PAN ke dalam koalisi dan pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun. Wacana tersebut semakin kuat setelah Presiden Jokowi memanggil Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada Jumat (1/0) siang.
Leave a reply
