Pengamat: Bupati Kendal Dico, Role Model Good Governance Kepala Daerah di Jateng

0
61
Reporter: Kristian Ginting

Kabupaten Kendal di masa kepemimpinan Bupati Dico Ganinduto dinilai sudah memenuhi kebutuhan publik. Buktinya sejumlah kebijakan yang terealisasi melewati langkah-langkah perencanaan tata kelola yang matang dan melibatkan partisipasi publik.

“Langkah-langkah yang diterapkan kelihatannya sudah melalui perencanaan yang matang dan partisipasi publik yang kuat. Karena kan ada kontrol, kendali pengawasan dari publik juga itu,” kata pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah dalam keterangannya pada Rabu (7/2).

Dengan demikian, kata Trubus, Dico bisa menjadi role model good governance pemimpin dalam membangun wilayah yang lain. “Apa yang dilakukan Bupati Kendal (Dico) ini bisa menjadi ikon pemimpin daerah lainnya dengan mengambil model-model membuat kebijakan yang populis, tapi program-programnya jelas terukur dan hasilnya konkret,” tambah Trubus.

Menurut Trubus, kemampuan Dico sebagai kepala daerah dalam tata kelola pemerintahan yang baik ketika membangun Kabupaten Kendal telah melahirkan layanan publik yang cukup optimal. Dengan begitu, pengawasan dan evaluasi sejumlah program-program pembangunan berjalan dengan baik.

“Biasanya kebanyakan pembangunan di daerah itu kan lemahnya di pengawasan, karena lebih cenderung membuat kebijakan, misalnya pembangunan infrastruktur kecenderungannya hanya untuk memenuhi target-target APBD,” kata Trubus.

Baca Juga :   Warga Wadas Masih Terbelah, Pemerintah Tetap Lanjutkan Proyek Waduk Bener, Jawa Tengah

Lebih jauh Trubus mengatakan, terkait program-program pemberdayaan masyarakat, semisal menangani tingkat kemiskinan, stunting dan sebagainya berjalan karena ada suasana publik yang ikut mendukungnya. “Dengan kata lain, di samping pendanaan yang memadai, berkesinambungan, juga publik dilibatkan. Jadi, di situ ada semacam inklusi, jadi pelibatan publik yang kuat sehingga inklusinya memenuhi standar yang telah ditetapkan,” ujar Trubus.

Begitu pula dari sisi birokrasi, ujar Trubus, cukup bersih sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim. “Mungkin aparat pengawas internal pemerintah dalam hal ini inspektorat berjalan dengan optimal, artinya perilaku perilaku koruptif birokrasi itu bisa ditangani dengan cukup baik, mungkin aspek transparansi dan akuntabilitasnya sudah cukup bagus,” kata Trubus.

Bahkan dibandingkan dengan kabupaten lain, kata Trubus, Kabupaten Kendal jauh lebih baik karena daerah lain itu kerap gagal dalam hal pembangunan. “Itu menunjukkan bahwa Bupati Kendal (Dico) mampu mengubah budaya birokrasi maupun budaya masyarakat untuk untuk membangun tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Trubus.

Baca Juga :   Luncurkan Laporan, KoinWorks Berkomitmen Utamakan Inklusi dan Dampak Sosial

Dengan begitu, kata Trubus, Bupati Kendal Dico Ganinduto bisa menjadi role model bagi daerah-daerah lain di Jawa Tengah yang secara umum tata kelola pemerintahannya buruk. Karena itu, Kendal bisa menjadi andalan kendati anggaran terbatas, tetapi tetap bisa melaksanakan program-program termasuk percepatan pembangunan.

“Kalau daerah lain itu, kepala daerah sering kali selalu beralasan anggarannya itu minim, nah ini Bupati Kendal (Dico) telah mampu istilahnya memodifikasi sedemikian rupa, kalau keterbatasan anggaran itu bukan merupakan kendala tetapi tantangan dan mencoba mencari solusi pendanaan-pendanaan lain,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics