PBNU Cabut Status Nonaktif Pengurus yang Sempat Jadi Tim Sukses Pemilu 2024, Ini Alasannya

0
71
Reporter: Rommy Yudhistira

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencabut status non-aktif anggotanya yang terlibat dalam tim sukses, juru kampanye, dan calon anggota legislatif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keputusan tersebut diambil setelah melihat perkembangan hasil pemilu yang dinilai berjalan dengan baik.

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, seluruh anggota, dan pengurus badan otonom PBNU dapat kembali menjalankan tugas seperti sebelumnya. “Kami lihat rupanya tidak ada lagi masalah yang berarti maka kami memutuskan mencabut penonaktifan dari teman-teman yang non-aktif,” kata Yahya di Kantor PBNU Pusat, Jakarta, Jumat (16/2).

Selain mencabut status non-aktif, kata Yahya, kegiatan PBNU yang sebelumnya ditunda pada masa pemilu, akan dijalankan kembali. Apalagi alasan penghentian kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan agar pemilu berjalan dengan baik dan lancar.

“Begitu juga, kami mencabut moratorium itu, sehingga kami segera dilakukan proses-proses organisasi yang normal di semua tingkatan,” kata Yahya.

Selanjutnya, kata Yahya, PBNU telah memulai gerakan untuk merangkul seluruh pihak yang terlibat dalam pemilu agar dapat duduk bersama, berdoa, dan berdialog. Itu sebagai langkah untuk merajut kembali persaudaran yang sudah terbentuk sebelumnya.

Baca Juga :   Kemesraan Prabowo-Ganjar Dinilai Semu, PKB Beberkan Alasannya, Apa Saja?

Sejauh ini, kata Yahya, PBNU telah melakukan kegiatan tersebut di 14 titik daerah di Indonesia. Agenda tersebut dinilai berjalan dengan baik dan lancar serta rencananya acara itu akan digelar di 99 titik daerah di seluruh Indonesia.

“Alhamdulilah berjalan dengan baik, di setiap kegiatan itu, ada teman-teman, semua pihak, dari pendukung semua kontestan yang ada, juga dari segala kalangan. Semuanya bisa kembali duduk, bercengkrama dengan akrab, terlepas dari apapun perbedaan yang sempat ada sebelumnya. Mudah-mudahan ini bisa membantu dengan lebih efektif,” kata Yahya.

Masih kata Yahya, pihaknya mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia yang dinilai telah berhasil menjalankan proses pemilu dengan baik, damai, dan lancar. Juga terima kasih kepada pemerintah, penyelenggara pemilu, dan para kontestan yang menjaga jalannya pemilu dengan damai.

“Soal hasil ini, saya kira yang tersisa tinggal masalah yang bisa diselesaikan melalui proses-proses yang semestinya yaitu secara hukum dengan ketentuan yang sudah jelas. Dan kalau melihat dari suasana dari awal sampai sekarang, kami berkeyakinan bahwa bangsa Indonesia akan mampu menyelesaikan semua ini sampai akhir,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics