Paripurna DPR Tetapkan 2 Anggota BPK Terpilih Periode 2022-2027

Sidang paripurna DPR menetapkan Isma Yatun dan Haerul Saleh sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2022-2027 terpilih. DPR memutuskan hal tersebut setelah mendengar laporan hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan Komisi XI.

“Sidang Dewan yang kami hormati, perkenankan kami menanyakan kepada sidang Dewan yang terhormat apakah laporan Komisi XI terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK periode 2022-2027 tersebut dapat disetujui?” kata Ketua DPR Puan Maharani ketika memimpin sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/3).

Mendengar pertanyaan itu, anggota Dewan yang hadir serempak menjawab “Setuju.”

Dalam laporannya, Wakil Ketua Komisi XI Dolfie OFP mengatakan, proses terpilihnya 2 anggota BPK telah melewati serangkaian tahapan yang terdiri atas proses pendaftaran dari 29 November hingga 8 Desember 2021. Dari proses pendaftaran tersebut terdapat 16 orang calon anggota BPK.

Selanjutnya, kata Dolfie, Komisi XI melakukan proses verifikasi persyaratan calon pada 16 Januari 2022. Hasilnya seluruh calon anggota BPK dinyatakan lolos uji verifikasi dan diperkenankan untuk mengikuti tahap uji kepatutan dan kelayakan.

“Melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 13 calon anggota BPK pada 17 dan 18 Maret 2022, dan terdapat 3 orang calon anggota BPK yang mengundurkan diri,” kata Dolfie.

Lebih jauh Dolfie menerangkan, uji kepatutan dan kelayakan diakhiri dengan pengambilan keputusan yang dilaksanakan pada 18 Maret 2022. Mekanisme pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan suara terbanyak dan dilaksanakan secara tertutup.

Berdasarkan hasil perhitungan suara terhadap 13 calon anggota BPK, Komisi XI menyepakati memilih 2 calon terpilih dengan perolehan suara terbanyak yakni Isma Yatun dan Haerul Saleh.

“Isma Yatun  sebanyak 46 suara. Haerul Saleh 37 suara dari 56 suara anggota Komisi XI. Sekian laporan Komisi XI terhadap pembahasan pemilihan 2 calon anggota BPK,” kata Dolfie.