
Muhaimin: Jalan Efektif Membesarkan NU Harus Lewat Politik dan PKB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar/Iconomics
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh warga nahdliyin untuk memperbanyak generasi-generasi yang meneruskan semangat perjuangan tokoh yang berjasa besar bagi kemajuan Nahdlatul Ulama (NU). Ke depan tugas politik itu antara lain dengan memperbanyak “Gus Dur”; memperbanyak intelektual; dan mobilitas sosial.
“Jadi kalau kita semua mau besarkan NU, ya harus besarkan PKB. Ini kampanye sedikit,” kata Muhaimin ketika menjadi pembicara dalam rangka diskusi Refleksi Satu Abad NU, di Jakarta, Jumat (27/1).
Muhaimin menuturkan, untuk melakukan transformasi ekonomi, sosial, budaya di NU, jalan satu-satunya yang paling efektif adalah lewat jalur politik. Itu sebabnya, warga NU perlu berjuang lewat jalur politik dan bangga menggunakan identitas NU.
“Bagaimana strategi dan cara kekuasaan politik, ada yang bilang NU tidak boleh jual eceran, ada yang bilang NU mahal, jangan jadikan identitas, lho makan dari identitas kok. Kalau tidak punya identitas mau jadi apa?” ujar Muhaimin.
Sebagai organisasi keagamaan, kata Muhaimin, NU memiliki talenta-talenta yang berpengaruh terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Untuk itu, bila ada pihak-pihak yang tidak ingin NU dijadikan sebagai politik identitas, maka kaum nahdliyin harus tetap bangga dan berjuang menggunakan identitas sebagai NU.
“Ada yang nuduh, kenapa harus jual NU, jual NU eceran. Lu jual gelondongan yang lain nggak makan dong. Begitu kira-kira,” kata Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Muhaimin mengajak warga NU untuk senantiasa bersyukur karena NU telah melewati berbagai proses bersama dengan berdirinya bangsa Indonesia. “Kita semua patut bangga, bersyukur, bahagia bisa menghirup satu abad NU secara hijriah Insya Allah tanggal 7 Februari yang akan datang, di mana di situlah satu abad NU telah tercapai usia menuju abad yang kedua,” ujar Muhaimin.
Masih kata Muhaimin, warga NU perlu menyambut momentum satu abad NU dengan sungguh-sungguh. Juga mempersiapkan langkah-langkah ke depan bagi perjuangan NU, dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Selamat kepada kita semua, selamat kepada para wali-wali, kepada para pendiri, kepada seluruh warga NU yang telah menikmati kebersamaan dalam perjuangan selama satu abad ini,” katanya.
Leave a reply
