Mind ID Dinilai Perlu Siapkan Upaya Mitigasi Terkait Larangan Ekspor Mineral Mentah

Komisi VII DPR meminta holding BUMN pertambangan Mining Industry Indonesia (Mind ID) mempersiapkan upaya mitigasi terkait rencana pemerintah memperkuat hilirisasi bahan-bahan mentah melalui pelarangan ekspor mineral. Juga perlu mempercepat penyelesaian proyek pot upgrading.

Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno mengatakan, percepatan tersebut khususnya menyelesaikan proyek penting untuk meningkatkan kapasitas produksi PT Inalum (Persero). Dan, menyampaikan laporan perkembangan mengenai pemegang saham konsorsium Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan LG Energy Solution.

Disamping itu, kata Eddy, pihaknya juga meminta Mind ID dan PT Freeport Indonesia untuk segera menyelesaikan pembangunan fasilitas pemurnian Freeport sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Komisi VII mendesak direktur utama Mind ID dan Freeport Indonesia untuk menyampaikan laporan produksi termasuk sumber pembiayaan pembangunan smelter dan laporan kinerja dari kepemilikan saham Indonesia di Freeport Indonesia,” ujar Eddy di Kompleks Parlemen, Senin (6/2).

Sementara itu, Dirut Mind ID Hendi Prio Santoso dalam paparannya mengatakan, ada 5 pilar program kerja strategis yang akan dijalankan pada tahun ini. Pertama, meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif.

Kedua, kata Hendi, meningkatkan daya saing biaya melalui digital. Ketiga, membangun aset hilirisasi berskala global. Keempat, aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi, dan kelima, pengembangan kapabilitas, serta optimalisasi portofolio.

“Sebenarnya 5 pilar ini akan menjadi pondasi dari dasar pengembangan strategis dari grup,” kata Hendi.

Lebih jauh Hendi mengatakan, pihaknya akan menjawab seluruh pertanyaan, pendalaman, dan arahan yang diberikan anggota dan pimpinan Komisi VII secara tertulis. “Kita akan memberikan jawaban tertulis lengkap dari Mind ID dan Freeport Indonesia pada 13 Februari (2023), atas semua saran dan arahan yang disampaikan akan kami jadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan kami selanjutnya,” tutur Hendi.