Menko Polhukam: Total Aset Obligor yang Telah Disita Satgas BLBI 1.312 Hektare

Satuan Tugas Penagihan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) telah menyita 587 aset bidang tanah dengan luas 4,79 juta meter persegi milik Grup Texmaco. Rincian aset tanah yang disita oleh Satgas BLBI itu berada di wilayah Kabupaten Subang Jawa Barat berjumlah 519 bidang tanah seluas 3.333.771 meter persegi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejumlah 54 bidang tanah seluas 1.248.885 meter persegi.

Kemudian Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur, Jawa Tengah sejumlah 3 bidang tanah seluas 2.956 meter persegi, Kecamatan Batu, Jawa Timur berjumlah 10 bidang tanah dengan luas 83.230 meter persegi, dan Kota Padang, Sumatera Barat berjumlah 1 bidang tanah seluas 125.360 meter persegi.

“Hari ini pukul 10 tadi, Satgas BLBI kembali melakukan upaya penyitaan aset jaminan dari Grup Texmaco atas 587 bidang tanah yang berlokasi di 5 daerah yaitu Subang, Sukabumi, Pekalongan, Batu, Padang, dengan total luas 4.794.202 meter persegi,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dalam keterangan resminya secara virtual, Kamis (23/12).

Bertambahnya penyitaan aset yang baru itu, kata Mahfud, maka secara keseluruhan Satgas BLBI telah menyita aset tanah seluas 13.123.614,346 meter persegi atau sebesar 1.312 hektare. Satgas akan terus mengupayakan secara berkelanjutan pengembalian hak tagih negara melalui serangkaian upaya hukum seperti pemblokiran dan penyitaan aset debitur atau obligor.

Negara, kata Mahfud, juga akan memberi sanksi berupa administratif dan keperdataan apabila kelak dibutuhkan. “Bahkan juga tidak menutup untuk pidana kalau terjadi penggelapan, pemalsuan, dan pengalihan terhadap barang-barang yang sudah diserahkan kepada negara,” ujar Mahfud.