Megawati Tepis Isu Tekan Jokowi soal Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

0
226
Reporter: Rommy Yudhistira

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menepis kabar yang menyebut dirinya menekan Presiden Joko Widodo terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kendati mengaku memilih Jokowi sebagai calon presiden (capres) di kontestasi Pilpres 2014 dan 2019, Megawati tetap taat pada aturan serta menghormati Jokowi sebagai seorang pemimpin.

“Setelah dilantik itu, saya hormati sebagai presiden saya. Jadi kalau dibilang menekan, cara saya menekannya bagaimana? Jadi apa iya saya tekan?” kata Megawati dalam keterangan resminya di  Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6).

Sementara itu, Presiden Jokowi yang turut hadir menyinggung pernyataannya soal cawe-cawe yang menjadi kontroversi belakangan ini. Cawe-cawe itu maksudnya terlibat dalam menjaga pemilu supaya berjalan lancar tanpa gangguan yang dikhawatirkan dapat merusak persatuan Indonesia.

“Menjadi kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden, dalam masa transisi kepemimpinan nasional 2024, yang harus menjaga agar visi kepemimpinan nasional serentak, pilpres itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa,” ujar Jokowi.

Baca Juga :   Resmi Jadi Bakal Capres Nasdem, Anies Ajak Kolaborasi Bangun Indonesia

Sedangkan terkait tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan yang mengangkat isu fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara, kata Jokowi, pihaknya pada periode kedua ini sudah merencanakan agar kemiskinan ekstrem bisa hilang pada 2024. Walau sempat terkendala pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Itu sebabnya, kata Jokowi, pihaknya optimistis target-target yang direncanakan pemerintah bisa dicapai pada 2024. “Karena nama dan alamat itu sudah ada semua. Artinya, kalau kita mau fokus ke sana dan supaya kita tahu anggaran untuk bantuan sosial di negara kita ini besar sekali. Di atasnya hanya infrastruktur, di bawahnya bantuan sosial,” ujar Jokowi.

Karena itu, kata Jokowi, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan di Indonesia. Untuk mengentaskan kemiskinan membutuhkan konsolidasi yang kuat di antara pihak-pihak terkait.

“Artinya, memang ini perlu kerja yang terkonsolidasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, semuanya harus bersama-sama. Bukan barang yang sulit, tetapi memang perlu konsolidasi dan perlu waktu,” tutur Jokowi.

Leave a reply

Iconomics