LSI Simulasi 10 dan 3 Nama Capres, Ganjar Selalu Tempati Posisi Puncak

Hasil survei simulasi 10 nama calon presiden Lembaga Survei Indonesia (LSI) memastikan Ganjar Pranowo berada di posisi puncak. Berdasarkan hasil tersebut, elektabilitas Ganjar mencapai 29,2% dan disusul Prabowo Subianto 19,4% serta Anies Baswedan 16,5%.

Sementara itu, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, elektabilitas Ridwan Kamil 8,7%, kemudian Sandiaga Salahuddin Uno 3,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 1,9%, Erick Thohir 1,6%, Airlangga Hartarto 0,9%, Muhaimin Iskandar 0,8%, Puan Maharani 0,6%, dan tidak tahu/tidak jawab 17,0%.

“Jadi Prabowo dan Anies saling kejar tapi posisinya rebutan di posisi kedua, dengan tingkat dukungan yang mirip,” kata Djayadi dalam keterangan resminya pada Minggu (22/1) kemarin.

Djayadi mengatakan, bila dilakukan simulasi dengan 3 nama, Ganjar tetap unggul dengan perolehan 36,3%, Anies 24,2%, Prabowo 23,2%, dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 16,3%.

“Kalau simulasi 3 nama, Ganjar unggul sekitar 10% hingga 12% dibandingkan Anies 24,2%, diikuti Prabowo. Jadi Prabowo sama Anies pada Januari 2023 ini berada pada posisi yang saling kejar, atau kompetitif. Sementara Ganjar masih tetap unggul meski belum dominan,” ujar Djayadi.

Untuk diketahui, survei nasional ini dilakukan pada 7-11 Januari 2023. LSI menargetkan populasi survei merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/seluler, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1221 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.