Lebihi Target, Komisi V Apresiasi Serapan Anggaran dan Program Kemendes PDTT

Komisi V DPR mendesak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meningkatkan realisasi baik dari sisi program maupun serapan anggaran pada 2022 ini.

“Juga meminta Kemendes PDTT untuk meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi yang rutin serta melaksanakan koordinasi secara reguler untuk mempercepat realisasi program dan anggaran di masing-masing unit kerja eselon 1,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).

Ridwan mengatakan, Kemendes PDTT juga perlu meningkatkan pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) sehingga bisa mengembangkan kawasan ekonomi pedesaan menuju desa yang lebih maju dan mandiri. Kemudian, Komisi V mengapresiasi Kemendes PDTT karena realisasi program dan anggaran per 21 November 2022 mencapai 70,71% dan realisasi fisik sebesar 74,89%.

Sebelumnya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memaparkan, kinerja serapan anggaran 2022 dari sisi jenis belanja yang dialokasikan yakni belanja pegawai dengan pagu Rp 281,8 miliar dengan realisasi Rp 242,9 miliar atau sebesar 86,19%. Kemudian, belanja barang dengan pagu Rp 2,8 triliun, dengan realisasi mencapai Rp 1,9 triliun atau sebesar 69,46% dari target yang ditentukan.

Selanjutnya, kata Halim, untuk belanja modal dengan pagu Rp 23,8 miliar dengan realisasi mencapai Rp 8,5 miliar atau 36,08%. Total keseluruhan kinerja serapan anggaran untuk pagu Rp 3,1 triliun dengan realisasi Rp 2,2 triliun atau 70,71%.

“Serapan anggaran 21 November 2022 sebesar 70,71% dari pagu total, termasuk automatic adjustment masih ada kesenjangan sebesar 12,84% antara RPD (83,55%) dengan realisasi penyerapan. Apabila dibandingkan dengan pagu efektif di luar automatic adjustment, serapan anggaran sudah mencapai 74,89%,” ujar Halim.

Dalam kesempatan itu, Halim mengucapkan terima kasih atas apresiasi anggota dan pimpinan Komisi V. Juga memastikan bahwa seluruh arahan dan masukan yang disampaikan akan ditindaklanjuti untuk menjadi bahan pembenahan kinerja Kemendes PDTT ke depannya.

“Terima kasih atas seluruh masukan dan saran untuk perbaikan-perbaikan kita ke depan. Yang kedua segera kita tindak lanjuti hasil kompilasi, supaya ada kesesuaian antara perencanaan yang kita lakukan dengan aspirasi yang disampaikan masyarakat, melalui pertemuan para anggota dan pimpinan Komisi V,” ujar Halim.