Kurious: Isu Ekonomi Jadi Fokus Masyarakat Jika Dikaitkan dengan Capres 2024

0
243
Reporter: Rommy Yudhistira

Hasil survei Kurious menemukan isu yang menjadi perhatian utama masyarakat terkait pembenahan pertumbuhan ekonomi dalam pertarungan calon presiden di Pemilu 2024. Berdasarkan survei itu, 68,7% responden menilai isu pembenahan ekonomi harus menjadi prioritas capres pada Pilpres 2024.

Selanjutnya, kata Deputy Head Kurious Mirza Akmarizal, responden menilai isu pengangguran dengan persentase 54,3% juga perlu menjadi perhatian capres. Begitu pula isu  inflasi 29,8%, stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM) 25,5%, dan kesiapan industri digital 21,7%.

“Jadi di sini kita bisa lihat, ada 5 isu yang sebenarnya sudah cukup umum muncul dalam diskusi publik, dan kita survei ke masyarakat. Kita lihat, isu yang mendapatkan concern terbesar masyarakat terkait pertumbuhan ekonomi,” kata Mirza secara virtual, Selasa (21/2).

Mirza mengatakan, dari hasil survei tersebut, responden menilai sosok capres yang bisa mengatasi isu tersebut adalah Ganjar Pranowo dengan 41,2%, disusul Anies Baswedan dengan 24%, Prabowo Subianto 20%. Meski ketiga nama ini kerap muncul dalam berbagai survei, sebagian masyarakat menilai ketiga tokoh ini tidak tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang disebutkan itu.

Baca Juga :   Indonesia: Reformasi Berlanjut

Selain 5 masalah itu, kata Mirza, masalah lain yang juga menjadi perhatian responden yakni persoalan kemiskinan sebesar 70,1%; lapangan pekerjaan 63,7%; pendidikan 52,9%; ketahanan pangan dan energi 42%; kesehatan 41%; infrastruktur 30,9%; pertahanan 28,1%.

“Sebagian besar masyarakat 70,1% melihat kemiskinan masih menjadi salah satu isu terbesar yang harus kita selesaikan, lalu ada isu lapangan pekerjaan, dan juga pendidikan. Itu merupakan 3 isu utama yang menjadi concern masyarakat dan diharapkan nantinya presiden terpilih 2024 dapat memimpin Indonesia untuk menyelesaikan isu-isu tersebut,” kata Mirza.

Sebagai informasi, Kurious yang dikembangkan Katadata Insight Center melakukan survei cepat terhadap 612 responden dewasa. Mayoritas berusia antara 35-44 tahun (31,5%), kemudian 25-34 tahun (29,9%), serta 45-54 tahun (23%).

Sebagian besar responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (59%), kemudian di Jakarta (18,5%), dan Pulau Sumatra (11,3%). Sebagian kecil lainnya tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Survei dilakukan selama periode 3-12 Februari 2023 menggunakan metode computer assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan sekitar 3,96% dan tingkat kepercayaan 95%.

Leave a reply

Iconomics