Kunjungi Kantor Pusat Golkar, Surya Paloh Pastikan Nasdem Masih Bagian dari Pemerintah

Rombongan pengurus pusat Partai Nasdem mendatangi kantor pusat Partai Golkar di bilangan Jakarta Barat pada Rabu (1/2) ini. Kedatangan Parta Nasdem tersebut dalam rangka menjaga stabilitas politik saat ini.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Golkar dan Nasdem merupakan partai pendukung pemerintah, sehingga perlu menjaga soliditas yang dinilai menjadi modal kokoh menghadapi segala macam tantangan. Apalagi saat ini sedang ada badai (krisis) yakni ketidakpastian.

“Kita tahu ada ketidakpastian, ini juga masuk di dalam tahun politik, tetapi kita bersepakat bahwa partai politik pendukung Bapak Presiden (Joko Widodo) harus tetap solid,” kata Airlangga dalam keterangan resminya setelah pertemuan dengan rombongan Partai Nasdem.

Selepas penyelenggaraan G20, kata Airlangga, pemerintah mendapatkan kepercayaan dunia sehingga momentum demikian perlu dijaga dan penting dilakukan. Karena itu, baik Nasdem maupun Golkar sama-sama fokus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia.

Apalagi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, kata Airlangga, merupakan mantan kader Partai Golkar, yang sudah berkiprah puluhan tahun dalam perpolitikan Indonesia.

“Tentu beliau (Surya Paloh) kami sambut homecoming, pulang ke rumah, dan Partai Golkar, partai yang terbuka dan tentu tangan kami terbuka juga dengan Partai Nasdem dan Pak Surya Paloh. Tentu saya berterima kasih kepada teman-teman dari Nasdem yang mendampingi Pak Surya Paloh,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, keberadaan Partai Nasdem hingga saat ini masih menjadi bagian dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Keberhasilan yang diraih pemerintah saat ini, bukan hanya bagian untuk kedua partai, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

Karena itu, kata Surya, penting bagi Golkar dan Nasdem untuk menuntaskan program administratif pemerintahan secara baik dan sukses sampai akhir masa jabatan. “Ini kembali lagi adalah penegasan untuk lebih mempertegas sikap kedua partai,” tutur Surya.