Komisi XI Setujui RATBI Operasional 2023, Begini Isinya

0
379
Reporter: Rommy Yudhistira

Komisi XI DPR menyetujui laporan Panitia Kerja (Panja) Penerimaan Operasional Bank Indonesia (BI) Tahun 2023. Adapun isi laporan Panja tersebut mengenai penerimaan dan pengeluaran yang terdapat dalam Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) Operasional 2023.

Ketua Panja Penerimaan Operasional BI Tahun 2023 Komisi XI DPR Amir Uskara mengatakan, RATBI 2023 yang ditetapkan mencapai Rp 28,6 triliun atau naik 0,86% dari ATBI 2022. Angka ini sesuai dengan asumsi makro ekonomi dan program strategis yang ditetapkan sebagai dasar anggaran 2023.

“Mengalami kenaikan sebesar Rp 243,4 miliar dibandingkan rencana penerimaan tahun sebelumnya, terutama yang berasal dari penerimaan surat-surat berharga pada pos hasil pengelolaan aset valuta asing (valas),” kata Amir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).

Amir menjelaskan, rincian penerimaan hasil pengelolaan aset valas terdiri atas 4 pos anggaran yaitu bunga rekening giro sebesar Rp 15,7 miliar atau naik 527,76% dari ATBI operasional 2022 karena penyesuaian strategi alokasi 2023; bunga deposito sebesar Rp 910,6 miliar atau naik 398,01% dari ATBI operasional 2022 karena peningkatan asumsi suku bunga global.

Baca Juga :   Anggota Baleg Sebut RUU Omnibus Law Kesehatan Tidak Sesuai Pengusul, Ini Alasannya

Selanjutnya, kata Amir, surat-surat berharga sebesar Rp 27,6 triliun atau turun 1,77% dari ATBI operasional 2022 karena proyeksi penerimaan kupon yang diperkirakan lebih rendah. Transaksi valas lainnya sebesar Rp 733,3 juta atau turun 23,87% dari ATBI operasional 2022 yang berasal dari asumsi penerimaan lainnya dalam valas.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panja Anggaran Pengeluaran Operasional BI Tahun 2023 Komisi XI Dolfie O.F.P mengatakan, berdasarkan hasil pembahasan, Panja sepakat menetapkan total rencana anggaran pengeluaran operasional BI 2023 senilai Rp 15,4 triliun.

“Rincian RATBI yang akan dialokasikan untuk gaji dan penghasilan Rp 4,7 triliun; manajemen sumber daya manusia Rp 3 triliun; logistik Rp 2,5 triliun; penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung Rp 2 triliun; program sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM sebesar Rp 1,2 triliun; pajak Rp 1,4 triliun,” ujar Dolfie.

Sedangkan, Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan pihak-pihak terkait guna mengawal pemulihan ekonomi, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, dukungan dari anggota dan pimpinan Komisi XI menjadi penting untuk bersama-sama mewujudkan hal-hal tersebut.

Baca Juga :   Tingkatkan Kesejahteraan Prajurit, Prioritas Utama Yudo Saat Jadi Panglima TNI

“Kami dengan rasa tulus menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas masukan, arahan, dan juga persetujuan anggaran operasional BI 2023 yang baru saja disetujui. Komitmen kami akan terus bersinergi dengan pemerintah. Di masa-masa yang sangat sulit kami sudah tiga tahun ini terus memperkuat sinergi, tahun depan juga akan terus bersinergi. Kami mohon dukungan dari pimpinan dan juga Komisi XI DPR,” kata Perry.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics