Komisi XI DPR Dukung UMKM Go Digital Gunakan Metode Transaksi QRIS
Tangkapan layar YouTube, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi/Iconomics
Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi mengapresiasi semua pemangku kepentingan dalam membantu peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui sarana digital. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat bersaing di tingkat global di masa mendatang.
Besarnya potensi pasar yang mampu dihasilkan oleh industri UMKM, kata Fathan, menjadi kesempatan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Karena itu, UMKM Indonesia diharapkan bisa memaksimalkan teknologi digital salah satunya menggunakan metode Quick Response Code Indonesian Standar atau QRIS.
“Karena Indonesia adalah pasar yang besar. Jadi saya kira dengan pembayaran model QRIS ini kita mengimpikan suatu UMKM yang besar bersaing secara global, kita bisa ikut semacam watch convention yang seperti di Dubai atau di Beijing,” kata Fathan dalam webinar yang digelar The Iconomics, Jumat (24/9).
Demi terciptanya transaksi yang aman bagi masyarakat terutama untuk UMKM, kata Fathan, Komisi XI terus menjalin komunikasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan program digitalisasi UMKM dengan QRIS berjalan dengan baik. Juga bisa menjadi salah satu transaksi yang aman, transaksi yang bisa melindungi konsumen dan transaksi yang bisa memberikan dampak yang cukup signifikan bagi peningkatan UMKM.
Di sisi lain, kata Fathan, masih adanya tingkat masyarakat yang belum memahami digitalisasi sehingga dibutuhkan peran seluruh pihak untuk memberikan edukasi dan sosialisasi. Dengan begitu, dapat tercipta transaksi yang efisien, dan terhindar dari sistem-sistem kejahatan seperti pemalsuan dan fraud.
“Tantangan bagi perbankan kita. Para petani, nelayan, para UMKM yang masih ultra-mikro, belum bankable. Jadi ini adalah step yang kedua, mendekatkan mereka dengan bank, mendekatkan mereka dengan sistem pembayaran yang akuntabel, mendekatkan mereka dengan good management,” ujar Fathan.
Sebagai anggota DPR, Fathan terus mendukung langkah-langkah UMKM untuk go digital. Dengan berbagai koordinasi dan langkah-langkah ke depan, peran UMKM dalam digitalisasi dapat segera terwujud, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.
“Minimal setiap tahun kita akan pantau berapa persentase yang bisa kita lakukan berapa UMKM yang bisa kita tuntaskan. Dengan pembayaran QRIS ini kita betul-betul menuju suatu digitalisasi yang masif, dan tentu ini akan menjadikan suatu kata kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Materi presentasi pembicara webinar Implementasi Pembayaran QRIS bagi UMKM:
Materi Presentasi QRIS UMKM-Iconomics-BCA
Materi Presentasi QRIS UMKM-Iconomics-Bank Indonesia
Leave a reply
