Komisi II Gelar Rapat Konsinyering Persiapan Pemilu 2024, 4 Hal Ini Jadi Bahasan

Komisi II DPR menggelar rapat konsinyering dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai Jumat (13/5) hingga Minggu (15/5) nanti. Rapat itu membahas persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus menuturkan, secara garis besar rapat tersebut membahas 4 topik yang belum menemukan titik temu dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

“Seperti penyempurnaan rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum terkait tahapan, program, dan jadwal Pemilu 2024, termasuk aspek anggaran yang dinilai masih jumbo,” kata Guspardi dalam keterangan resminya, Jumat (13/5).

Rapat tersebut, kata Guspardi, juga membahas durasi masa kampanye yang belum disepakati secara bersama antara pemerintah dan DPR. Sementara KPU sudah mengusulkan kampanye akan berlangsung selama 120 hari, sementara pemerintah ingin pelaksanaan kampanye hanya berjalan selama 90 hari.

Sementara itu, kata Guspardi, beberapa fraksi di Komisi II mengusulkan pelaksanaan kampanye berlangsung selama 60 hingga 75 hari dengan pertimbangan efektivitas, efisiensi, pengadaan, dan penyaluran logistik. Pembahasan lainnya soal penggunaan sistem e-recap sebagai penghitung rekapitulasi suara secara digital yang sudah diuji coba pada pelaksanaan pilkada serentak yang lalu.

Soal sengketa Pemilu 2024, kata Guspardi, penyelesaian diharapkan waktunya tidak bersamaan dengan pilkada serentak yang jadwalnya diselenggarakan setelah pemilu serentak pada Februari 2024. Pemilu serentak pemilihan presiden dan lembaga legislatif akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangkan untuk pemilihan kepala daerah akan berlangsung pada 27 November 2024.

“Persiapan Pemilu 2024 ini hendaknya lebih paripurna, karena dari awal kita ingin mendesain Pemilu 2024 harus lebih baik dari pelaksanaan pemilu sebelumnya,” katanya.