Komisi I Dorong Kominfo Dukung Layanan Pos Logistik untuk Percepat Digitalisasi

0
401
Reporter: Rommy Yudhistira

Komisi I DPR mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mendukung layanan pos logistik dalam rangka mempercepat digitalisasi nasional. Lewat dukungan tersebut, masyarakat mendapatkan percepatan kemudahan dan kesetaraan akses serta konektivitas jaringan internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Dari Sabang hingga Merauke harus terhubung dan sudah menjadi kewajiban sesuai dengan amanat konstitusi,” kata Ketua Komisi I Meutya Viada Hafid dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/8).

Di samping itu, kata Meutya, pemerintah juga perlu membuka dan menciptakan pasar digital untuk pelaku usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan demikian, pemulihan ekonomi melalui sektor digital dapat dipercepat.

“Memfasilitasi pemberdayaan UMKM untuk go digital. Digitalisasi UMKM penting dilakukan agar usaha mereka tak tertinggal dan dapat beradaptasi. Sekali lagi UMKM ini perlu diberdayakan, perlu dibantu, diberi insentif, termasuk juga melalui pelatihan-pelatihan yang akan didorong untuk diselenggarakan oleh Kominfo,” kata Meutya.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya terus berupaya mengedukasi dan meningkatkan literasi kepada masyarakat Indonesia seiring dengan semakin pesatnya teknologi digital yang terjadi saat ini.

Baca Juga :   ShopeePay Hadirkan Berbagai Terobosan untuk Bangkitkan UMKM di Masa Pandemi

Masifnya pengguna internet di Indonesia, kata Semuel, juga membawa berbagai risiko yang harus dihadapi seperti penipuan online, hoaks, cyber bullying, dan konten-konten negatif lainnya. Karena itu, peningkatan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produkti dan bijak.

Berdasarkan hasil survei literasi digital Kominfo, kata Semuel, indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di angka 3,49 dari skala 5 pada 2021. Dengan kata lain, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih dalam kategori sedang, serta belum mencapai kategori baik.

“Angka ini perlu ditingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap dalam mengawal percepatan transformasi digital nasional,” kata Semuel.

 

Leave a reply

Iconomics