
Ketua MPR: Kami Kesulitan Berkoordinasi dengan Menkeu

Tangkapan layar YouTube, Ketua MPR Bambang Soesatyo/Iconomics
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan kesulitan lembaganya untuk berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam hal penganggaran. MPR bahkan beberapa kali mengundang Sri Mulyani untuk berkoordinasi soal itu tapi tidak pernah datang.
“Sebagai Wakil Ketua MPR yang mengkoordinir penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang,” kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (1/12).
Selain berkoordinasi, kata Bambang, MPR ingin membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19 dengan Sri Mulyani. Apalagi MPR selama ini selalu mendukung program-program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 beserta pemulihan ekonomi nasional.
“Dua hari sebelum diundang rapat, dia (Sri Mulyani) selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” ujar Bambang.
Karena tindakan Sri Mulyani itu, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menginginkan agar Presiden Joko Widodo mengambil langkah tegas untuk mengatasi persoalan tersebut. Usulan kepada Jokowi itu diputuskan setelah melakukan rapat bersama 10 pimpinan MPR.
“Atas nama pimpinan, MPR mengusulkan kepada Presiden RI untuk memberhentikan saudari Menteri Keuangan (Sri Mulyani),” kata Fadel beberapa waktu lalu.
Alasan lainnya, kata Fadel, Sri Mulyani juga memotong anggaran MPR. Padahal dari jumlah pimpinan, MPR telah mengalami perubahan yang tadinya hanya 4 orang kini menjadi 10 orang.
“Dulu cuma 4 orang, kemudian 10 orang, tapi anggaran di MPR ini malah turun terus,” kata Fadel.
Leave a reply
