Ketua DPR Sentil Kemendag karena Baru Salurkan Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Penyaluran minyak goreng sederhana dengan harga Rp 14 ribu per liter yang dilakukan Kementerian Perdagangan saat ini seharusnya bisa dilakukan sebelum masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Soalnya di berbagai pasar retail saat ini masih ada harga minyak goreng mencapai Rp 40 ribu dalam kemasan 2 liter.

“Penyaluran minyak goreng kemasan sederhana harus merata di seluruh daerah, termasuk di pasar tradisional,” kata Ketua DPR Puan Maharani dalam keterangannya, Rabu (5/1).

Menurut Puan, banyak pelaku usaha kecil yang menjerit termasuk para pedagang karena melambungnya harga minyak goreng tersebut. Karena itu, segala upaya perbaikan harus dilakukan pihak-pihak terkait agar tidak membebani perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“Penggunaan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam penyaluran minyak goreng kemasan sederhana cukup baik. Namun saran sejumlah ahli agar diberlakukan mekanisme domestic market obligation (DMO) untuk CPO sebagai cara menstabilkan harga kelapa sawit juga perlu dipertimbangkan,” ujar Puan.

DPR, kata Puan, akan terus mengingatkan pemerintah untuk memprioritaskan kepentingan rakyat. Peran pemerintah daerah dinilai sangat penting untuk dapat memastikan ketersediaan minyak goreng di kalangan masyarakat.

Kepada Presiden Joko Widodo, Puan menyampaikan apresiasinya karena dengan cepat merespons soal minyak goreng tersebut dan memerintahkan jajarannya agar segera mengendalikan harganya yang cukup tinggi itu. Karena itu, hasil konkret kerja pemerintah untuk mengendalikan harga minyak goreng itu akan ditunggu rakyat.

“Maka pengendalian mahalnya harga minyak goreng di pasaran harus cepat terealisasi. Keadaan ini sungguh berat bagi rakyat kecil. Apalagi harga-harga bahan pokok lainnya juga banyak yang melambung tinggi sejak akhir tahun lalu,” katanya.