
Ketua DPR Desak KP3 Tindak dan Benahi Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Ketua DPR Puan Maharani mendesak Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) menindak dan membenahi praktik penyelewengan pupuk subsidi. DPR siap mendukung langkah KP3 untuk menindak mafia pupuk bersubsidi tanpa pandang bulu demi kesejahteraan petani.
Puan mengatakan, setiap kali berkunjung ke berbagai daerah, para petani yang diajak diskusikerap kali mengutarakan permasalahan pupuk yang sampai saat ini belum terselesaikan. Karena itu, persoalan aksi sindikat mafia pupuk yang ada di Indonesia harus segera ditangani pemerintah dan Kepolisian RI agar tidak ada lagi terulang masalah serupa.
“Mafia pupuk bersubsidi telah menyengsarakan petani kecil. Praktik ini mengakibatkan mereka sulit mencari pupuk bersubsidi, kalaupun bisa mendapat pasti harganya di atas harga eceran tertinggi (HET),” kata Puan dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Kelangkaan pupuk yang terjadi di kalangan petani, kata Puan, salah satunya disebabkan adanya tindakan yang dilakukan sindikat yang terstruktur itu. Merujuk temuan Ombudsman, terdapat manipulasi data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani, yang menyebabkan pupuk bersubsidi tidak tersalurkan dengan tepat sasaran.
Dalam temuannya, Ombudsman mencatat 369.688 warga yang sudah meninggal dunia masuk ke dalam data awal RDKK periode 2021. Tidak hanya itu, warga yang terbilang masih remaja juga ada dalam data RDKK.
“Perlu ada audit penyaluran pupuk bersubsidi yang disusupi praktik mafia. Jangan lagi ada data warga yang sudah meninggal atau yang tidak berhak mendapatkan, masuk ke dalam RDKK,” ujar Puan.
Dari temuan tersebut, kata Puan, validasi data tidak dilakukan dengan ketat sehingga menyebabkan data yang keluar menjadi tidak akurat. “Alokasi pupuk jadi tidak tepat sasaran. Petani yang berhak akhirnya tidak bisa mendapatkan hak atas pupuk bersubsidi,” kata Puan.
Puan juga meminta para petani untuk ikut berperan aktif dalam mengawal penyaluran pupuk bersubsidi. Juga mengingatkan agar para petani tidak mudah teriming-iming keuntungan dari adanya praktik penyelewengan pupuk subsidi itu.
“Mari kita bersatu, memberantas mafia pupuk bersubsidi karena petani merupakan motor ketahanan pangan kita semua,” katanya.
Leave a reply
