
Keterlibatan Perempuan Penting untuk Capai Kesetaraan Gender di SDG’s

Tangkapan layar, anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti/Iconomics
Keterlibatan perempuan sangat penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) terutama dalam hal kesetaraan gender. Khusus di DPR periode 2019-2024 keterwakilan perempuan mencapai 20,4% atau 118 dari 575 anggota Dewan.
Berdasarkan fakta itu, kata anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Dyah Roro Esti, ada peningkatan sekitar 17,32% dibandingkan dari periode sebelumnya. Selain itu, DPR juga berupaya meningkatkan keterlibatan perempua dalam politik berdasarkan pengalaman dan praktik selama ini.
“Khususnya melalui pembentukan Kaukus Perempuan yang telah banyak mendukung kegiatan perempuan melalui seminar, lokakarya dan capacity building berbagai kelompok perempuan,” ujar Dyah Roro dalam keterangan resminya seperti dikutip situs resmi DPR beberapa waktu lalu.
Semua hal tersebut disampaikan Dyah Roro ketika mengikuti The Third Eurasian Women Forum (EAWF) 2021 yang diselenggarakan The Federation Council of the Federal Assembly of the Russian Federation dan Interparliamentary Assembly of Member Nations of the Commonwealth of Independent. DPR Indonesia, kata Dyah Roro, baru sekali berpartisipasi dalam kegiatan 3 tahun sekali ini.
“Forum ini merupakan event internasional terbesar untuk membahas berbagai isu perempuan, dan ajang inventarisasi berbagai capaian perempuan di seluruh dunia dalam bidang sains, teknologi, keamanan, bisnis, kewirausahaan dan kepemimpinan,” kata Dyah Roro.
Hasil pembahasan yang dicapai dalam forum ini, kata Dyah, khususnya mengenai keterlibatan perempuan dalam SDGs Ke depannya akan terus dikawal terutama dalam agenda KTT Presidensi G20 yang direncanakan diselenggarakan pada tahun 2022.
“Saya juga akan menyampaikan hasil pembahasan di forum ini dalam agenda Presidensi G20 saat Indonesia menjadi host. Dengan harapan pembahasan pada forum tersebut dapat dikawal dan ditindaklanjuti tahun depan,” kata Dyah.
Leave a reply
