Kemenkes Kejar Target Vaksin Covid-19 50 Juta Dosis hingga Akhir Bulan Ini

Indonesia disebut menjadi negara yang berada di posisi ke-6 dalam hal vaksinasi Covid-19. Dengan pencapaian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi akan mencapai 50 juta dosis hingga akhir September 2021.

“Perkembangan daripada percepatan vaksinasi Covid-19. Kalau dilihat sudah kita (Kemenkes) sampaikan kita belum bergeser masih di peringkat 6 dunia baik dosis satu maupun total dosis yang sudah disuntikkan, jadi kita masih di bawah Jepang,” kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Kamis (23/9).

Maxi menuturkan, suntikan dosis pertama saat ini sudah mencapai 38,64% atau 80 juta lebih dan dalam 5pekan ini akan ditargetkan bisa mencapai 50 juta dosis hingga awal Oktober nanti. Pada September 2021 selama minggu pertama sudah mencapai 50 juta dosis dan dosis duanya sudah 22,04%.

Secara hitungan harian, menurut Maxi, jumlah tren vaksinasi sepanjang satu minggu terakhir sudah menunjukkan kenaikan. Karena itu, Kemenkes optimistis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan yaitu sebanyak 2,5 juta vaksinasi per hari.

“Kalau lihat kemarin ini bisa tumbuh 2 juta. Karena biasanya stabil 3-4 hari baru bisa. Karena yang lain masih manual untuk cakupan vaksinasi yang mereka laksanakan. Sesuai dengan arahan Pak Presiden (Jokowi) kita harus mencapai 2,5 juta dosis vaksin per hari. Kalau bisa di akhir September ini harus 2,5 juta,” kata Maxi.

Sementara itu, kata maxi, pencapaian vaksinasi per provinsi sebagaimana target yang sudah ditetapkan, hanya satu provinsi yang belum mencapai target 20% vaksinasi hingga akhir September nanti. Kendati demikian, target tersebut akan terealisasi mengingat hanya membutuhkan 20% lagi agar provinsi tersebut bisa mencapai target.

“Ini cakupan kalau ada beberapa propinsi yang masih di bawah 1% yaitu Lampung. Pak Presiden (Jokowi) minta akhir bulan ini semua di atas 20%, Tinggal Lampung, Lampung juga sudah 18%. Tinggal sedikit, jadi kalau instruksi presiden kita kalau September tidak ada lagi yang di bawah 20%,” katanya.