Kemenhub Diminta Carikan Solusi Atasi Kenaikan Harga Avtur dan Tarif Pesawat

0
373
Reporter: Rommy Yudhistira

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diminta mencari solusi soal kenaikan harga bahan bakar pesawat atau avtur yang membuat harga tiket penerbangan juga ikut naik. Apalagi keinginan masyarakat saat ini dinilai sangat tinggi untuk menggunakan pesawat terbang.

Wakil Ketua Komisi V DPR Syaifullah Tamliha mengatakan, Kemenhub perlu mengambil langkah strategis untuk mengatasi kenaikan harga tersebut. Kenaikan harga juga terjadi pada suku cadang pesawat yang disebabkan perang antara Rusia-Ukraina.

“Jangan sampai nanti suku cadang tiruan, yang berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Ini perlu dirumuskan Pak Dirjen (Perhubungan Udara), mungkin Pak Dirjen ada solusinya, silakan?” ujar Syaifullah.

Soal tarif pesawat terbang, kata Syaifullah, Ditjen Perhubungan Udara perlu mengevaluasi komponen biaya operasional agar menjaga keberlangsungan usaha maskapai dari persaingan tidak sehat. “Menjamin penumpang agar mendapat harga tiket yang wajar dan terjangkau dan melaporkan hasilnya kepada Komisi V DPR,” kata Syaifullah.

Menanggapi hal tersebut, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Soal suku cadang pesawat, misalnya, Kemenhub merelaksasi pajak walau masih ada kekurangan yang harus dibenahi.

Baca Juga :   Komisi VI Setujui Pagu Indikatif dan Tambahan Anggaran Kementerian Invesitasi, Ini Alasannya

“Sebetulnya suku cadang relatif sudah terbantu dengan pajak. Namun, yang mungkin sedang kita lakukan bagaimana untuk proses ini menjadi secepat mungkin,” ujar Nur.

Lalu, soal harga avtur, kata Nur, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi mekanisme satu harga bahan bakar. Dan tidak menutup kemungkinan juga memberikan relaksasi pajak untuk avtur di masa mendatang.

“Kita belum berbicara pajak fuel, relaksasi. Namun bagaimana satu harga fuel ini. Memang ada kaitan dengan masa jarak distribusi fuel. Ini sedang terus kita lakukan, bagaimana dalam kondisi seperti ini bisa ada semacam saling pengertian untuk tetap tumbuh kembangnya industri penerbangan,” kata Nur.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics