
Jubir: Misi Prabowo-Gibran soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim Tertuang Dalam Asta Cita

Tangkapan layar juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak/Iconomics
Misi calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, yang tertuang dalam Asta Cita terdiri atas 8 poin besar. Salah satunya akan fokus terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim.
Juru bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, selain memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia, Prabowo-Gibran berupaya memantapkan sistem pertahanan keamanan negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
“Catatan penting yang harus kembali diingat oleh publik adalah dalam setiap momentum sikap politik Pak Prabowo adalah selalu berbicara tentang swasembada pangan, selalu bicara tentang swasembada energi, selalu bicara tentang energi air, dan ini terus diulangi,” kata Dahnil dalam diskusi Centre For Strategic and International Studies (CSIS) secara daring pada Kamis (2/11).
Berangkat dari hal itu, kata Dahnil, kebijakan isu lingkungan dan perubahan iklim bisa dilakukan melalui revitalisasi pertanian. Kekhawatiran terhadap krisis pangan, industrialisasi yang kerap melupakan sektor primer, juga menjadi landasan untuk merevitalisasi sektor pertanian di Indonesia.
“Oleh sebab itu, revitalisasi sektor pertanian ini menjadi bagian penting kalau kemudian dikorelasikan dengan isu lingkungan dan perubahan iklim,” ujar Dahnil.
Adapun 8 poin yang terdapat dalam misi Asta Cita Prabowo-Gibran adalah pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Kedua, memantapkan sistem pertahanan keamanan negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Ketiga, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Kelima, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Ketujuh, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Leave a reply
