Jokowi, NU dan Sembilan

Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU). Salah satunya dengan dukungan pendirian Universitas NU (UNU) di Yogyakarta.

“Alhamdulillah, saat ini gedung sembilan lantai sudah selesai dibangun. Interior dan furnitur hampir selesai dan sudah mulai dipergunakan walaupun belum diresmikan. Artinya ini produktif. Belum diresmikan, sudah digunakan,” kata Presiden saat membuka acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama Tahun 2023.

Menurut Presiden, Universitas NU di Yogyakarta milik PBNU, yang membangun gedung setinggi sembilan lantai. “Gedungnya sembilan lantai, tinggi sembilan lantai itu penting, dan saya saat itu tidak mau di nego, harus sembilan lantai, sebab angka sembilan itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan, sembilan itu Walisongo, songo itu kan Sembilan,” ucap Jokowi.

Presiden meminta agar UNU Jogja ini bisa menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi entrepreneur, menjadi wirausaha, dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya.

Tak hanya itu, Presiden juga mendorong UNU untuk menjalin kolaborasi dengan luar negeri, salah satunya Uni Emirat Arab.

“Saat ini, UNU Jogja juga sedang kita fasilitasi, ini sudah setahun lebih, untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab. Baru dua minggu yang lalu saya juga berbicara lagi dengan Yang Mulia MBZ di KTT G20 di India. Saya berbicara setengah jam, saya singgung lagi masalah ini,” cerita Jokowi kepada para peserta Munas dan Konferensi ini.

“Ya Pak Jokowi, sedang proses, jawaban beliau seperti, Ya Pak Jokowi, sedang proses,” ucap Jokowi mengulang pernyataan Mohamed Bin Zayed.

Menurut Presiden Jokowi, bulan ini akan dikirim Menteri Suhail Mohamed untuk berbicara lagi di Indonesia.

“Jadi saat ini UNU Jogja sedang kita fasilitasi untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab dan pendirian MBZ School of Future Studies sedang dalam proses. Rencananya akan dibangun lagi gedung baru di sebelahnya. Saya juga minta lantai sembilan lagi, sehingga nanti menjadi gedung kembar, dan ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam,” kata Presiden.