Jokowi Ingatkan Menteri yang Tidak Gunakan Produk Dalam Negeri Akan Dirombak

0
140
Reporter: Rommy Yudhistira

Presiden Joko Widodo memberi arahan soal aksi afirmasi bangga buatan Indonesia terhadap kementerian, lembaga dan instansi pemerintah daerah. Di kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk menggunakan produk dalam negeri dalam hal membelanjakan anggaran tahunan.

Mulanya, Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawasi transaksi belanja barang serta melaporkannya secara harian. Untuk pemerintah daerah, Jokowi mengingatkan akan memotong dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) jika masih belanja barang impor.

“Konsekuensinya, saya kemarin sudah sampaikan ke Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Kalau ada yang tidak semangat, potong DAK-nya, setuju? Setujunya tidak semangat, kelihatannya sudah pada ngeri semuanya, tapi saya potong betul nanti, DAU-nya hati-hati, saya tahan,” kata Jokowi di Bali, Jumat (25/3).

Kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Jokowi memberi pesan untuk bertindak tegas terhadap direktur utama (dirut) BUMN yang tidak patuh terhadap persoalan yang sudah disepakati bersama. Sebaiknya dirut demikian diganti saja.

Baca Juga :   Pengamat Sarankan 2 Hal Ini agar Dewan Komisaris BUMN Bekerja Efektif

Karena itu, kata Jokowi, pihaknya akan mengawasi setiap kinerja para menteri yang ada dalam kabinetnya untuk menggunakan produk dalam negeri. Jika tidak, Jokowi menyinggu soal perombakan kabinet alias reshuffle.

“Kementerian, sama saja itu. Tapi itu bagian saya. reshuffle sudah, kayak begini tidak bisa jalan, sudah di depan mata, uangnya ada, uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit,” ujar Jokowi.

Soal adanya indikasi penyelewengan produk impor yang diubah menjadi produk dalam negeri, Jokowi meminta Jaksa Agung (ST Burhanuddin), menteri perdagangan, dan Bea Cukai, untuk mengawasi dan mengawal hal tersebut. Apalagi di marketplace itu sering ada yang disebut sebagai agregator.

“Jangan dipikir kita tidak ngerti, saya peringatkan dua kali ke perusahaan teknologi. Sekarang ini gampang banget melihat-melihat. Manfaatkan e-katalog dan katalog lokal segera,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics