Jokowi: Hilirisasi Industri Bukti Komitmen Pemerintah Bangun Kemandirian Bangsa

0
373
Reporter: Rommy Yudhistira

Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah berkomitmen membangun kemandirian bangsa dan memperkokoh kepemimpinan Indonesia di masyarakat internasional. Itu sebabnya, pemerintah menggencarkan program hilirisasi industri untuk meningkatkan industrialisasi di Indonesia.

“Sejak VOC kita selalu mengirim bahan-bahan mentah, mengirim raw material ke luar negeri. Untuk menghasilkan nilai tambah dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, sejak 2020 telah kita setop ekspor nikel bahan mentah. Bahan mentah nikel telah kita setop di 2020,” kata Jokowi dalam sambutannya di peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/1).

Jokowi mengatakan, tahun ini pemerintah juga akan menghentikan ekspor bahan mentah bauksit, yang kemudian akan disusul penghentian ekspor bahan mentah tembaga pada tahun berikutnya. Dampak hilirisasi industri akan membawa pengaruh yang sangat besar semisal membuka lapangan kerja dan memberi nilai tambah yang cukup besar.

Dengan kebijakan tersebut, kata Jokowi, setelah pemerintah menyetop bahan mentah nikel, maka ekspor Indonesia hanya sekitar Rp 25 triliun pada tahun. Angka ini muncul karena selama ini yang diekspor hanya bahan mentah.

Baca Juga :   Prabowo Belum Daftar ke KPU karena soal Cawapres dan Tunggu Waktu yang Tepat

Setelah pemerintah memberlakukan hilirisasi industri, kata Jokowi, ekspor barang setengah jadi mengalami kenaikan sekitar US$ 21 miliar atau setara sekitar Rp 280 triliun. “Lompatan yang sangat besar inilah yang ingin kita lakukan untuk bahan-bahan mineral yang kita miliki, baik itu nikel, bauksit, tembaga, timah, maupun emas dan lain-lainnya,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi Presidensi G20. Lewat momentum itu, pemerintah akan memanfaatkannya untuk memperjuangkan segala kepentingan Indonesia dan kepentingan negara-negara berkembang lainnya.

Indonesia, kata Jokowi, akan terus berjuang untuk membangun tata kelola kesehatan, tata kelola ekonomi dunia yang lebih adil, dan tata kelola yang kokoh dalam menghadapi ketidakpastian masalah yang semakin banyak di dunia. “Kita akan mengulang dan memperkokoh kepemimpinan Indonesia yang dulu pernah dilakukan oleh residen pertama kita, Bung Karno,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics