
Hasil Survei LIS Denny JA: Prabowo Unggul tapi Pilpres Mungkin 2 Putaran

Tangkapan layar, Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby (kanan) saat memaparkan hasil temuan dan analisis survei nasional Mei 2023/Iconomics
Hasi survei LSI Denny JA menemukan elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto paling tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo unggul dengan 33,9%, Ganjar 31,9%, dan Anies 20,8% serta 13,4% memilih tidak tahu/tidak jawab.
Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, dengan situasi dan kondisi elektabilitas tersebut, kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi terjadi 2 putaran, karena tidak ada yang mencapai 50%. Secara logika, sekitar 13,4% didistribusikan, maka semuanya dianggap semuanya memilih dan terdistribusi secara normal dan ketiga pasangan capres tidak mungkin ada capres yang memenuhi di atas 50%.
“Oleh karena itu, Pilpres 2024 sangat berpotensi terjadi dalam 2 putaran,” kata Adjie dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, kata Adjie, apabila dilihat secara tren pada periode survei Januari 2023 dengan Mei 2023, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar 25,4% menjadi 33,9%. Di sisi lain, penurunan justru terjadi pada Ganjar dan Anies Baswedan.
Ganjar, misalnya, kata Adjie, mengalami penurunan, dari sebelumnya 37,8% pada Januari 2023, menjadi 31,9% pada Mei 2023. Begitu juga dengan Anies yang sebelumnya mencapai 22,1% pada Januari 2023, turun menjadi 20,8% pada Mei 2023.
“Untuk pertama kalinya dukungan terhadap Ganjar menurun. Anies masih di urutan ketiga, sama seperti kontestasi pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, Anies masih berpeluang menanjak di akhir,” kata Adjie.
Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3-14 Mei 2023. Tingkat margin of error survei sebesar ± 2,9% dengan metodologi multi-stage random sampling.
Selain dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga mengumpulkan informasi dan analisa melalui metode kualitatif seperti analisis media, in-depth interview, dan focus group discussion (FGD).
Leave a reply
