
Guru Honorer yang Tidak Lolos Jadi ASN PPPK Diharapkan Bisa Dapat Bimtek

Ilustrasi DPR/Pikiran Rakyat
Tenaga honorer yang gagal dalam melamar sebagai aparatur sipil negara (ASN) dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru sebaiknya mendapat bimbingan teknis komputer sebelum mengikuti ujian. Apalagi sebagian dari mereka sudah berumu sehingga agak gagap ketika mengikuti ujian berbasis teknologi.
“Memang nampak sekali bahwa kita lihat sepintas bagi yang berumur sudah tua kadang-kadang PPPK ini kan ada yang sudah tua, jadi menghadapi komputer saja sudah deg-degan apalagi mencoba menggunakan komputer jadi memang ke depan mesti ada bimbingan-bimbingan teknis bagi mereka ini ya” kata anggota Komisi II DPR Hugua seperti dikutip situs resmi DPR, Kamis (23/9).
Menurut Hugua, kurangnya kemampuan tenaga honorer yang sudah berumur dalam mengoperasikan komputer tentu berdampak kepada psikologis guru. Karena itu, guru yang belum memiliki kemampuan menggunakan komputer dapat segera mengikuti bimbingan teknis dan pemda diharapkan bisa memfasilitasinya.
“Jangankan menjawab soal, menghadapi komputer saja (mereka) setengah mati. Jadi ya saran saya kepada guru-guru terutama ya, pegawai non-guru yang ada di pelosok sana, yang bertugas di daerah pelosok supaya melakukan bimbingan dan saya percaya pemerintah daerah masing-masing akan memfasilitasi bimbingan belajar bagaimana memahami komputer itu” kata Hugua.
Selain itu, kata Hugua, pihaknya juga mengharapkan Kemendikbud-Ristek dan dinas pendidikan dapat memfasilitasi proses sertifikasi keprofesian guru untuk memenuhi persyaratan UU Sisdiknas. Tingginya standar passing grade menyebabkan peserta tidak bisa berkompetisi karena banyak di antara mereka yang gagal dalam tes.
Komisi II, kata Hugua, sedang mengupayakan pembahasan revisi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Lewat revisi itu diharapkan akan dibuat roadmap untuk mengangkat sejumlah ASN PPPK dalam jangaka waktu tertentu, serta tetap memberikan kuota lebih besar kepada tenaga honorer khususnya mereka yang lansia dan sudah mengabdi puluhan tahun.
Seperti diketahui perekrutan satu juta guru PPPK yang diselenggarakan tahun 2021, hanya sekitar 500 ribu orang yang memenuhi syarat. Artinya, kebutuhan guru PPPK masih belum terpenuhi sehingga formasi kosong ini diharapkan dapat terisi dengan mengadakan rekrutmen PPPK guru di tahun 2022.
Leave a reply
