Fadli Zon Akui Perjanjian Politik Anies-Prabowo, tapi Tidak Tahu soal Utang Rp 50 M

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan soal perjanjian politik antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait Pilkada 2017. Apalagi isi perjanjian itu langsung Fadli Zon yang enggan menjabarkan poin-poin perjanjian tersebut.

“Kebetulan saya yang merancang, saya yang menulis, ada 7 poin kalau itu. Itu urusannya soal pilkada,” kata Fadli di Jakarta beberapa waktu lalu.

Terkait dengan utang senilai Rp 50 miliar yang menjadi bagian dari perjanjian itu, Fadli mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Hal ini terungkap ketika Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa membeberkannya kepada Akbar Faizal dalam acara podcast Uncensored beberapa waktu yang lalu.

“Ada beberapa hal lain yang termasuk dengan keuangan, saya tidak tahu. Tanya Pak Sandiaga (Uno) saja kalau itu. Saya tidak tahu, tanya saja sama Pak Sandiaga Uno,” kata Fadli.

Sebelumnya,  Partai Gerindra memastikan bakal calon presiden Anies Baswedan memiliki perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, isi perjanjian politik itu disebut bukan menjadi konsumsi publik dan hanya bersifat internal.

“Jadi, bahwa kalau ada orang yang omong kalau perjanjian itu tidak ada, misalnya, ya orang itu kan mungkin tidak tahu. Itu memang kita tidak publikasi dan itu memang bukan buat konsumsi publik,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu.

Dasco mengatakan, apa yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno benar adanya. Bahkan, Sandiaga disebut ikut terlibat dalam perjanjian tersebut.

“Cuma kan sebagai pelaku kalau satu pelaku Pak Sandiaga kemudian mengungkapkan bahwa ada. Tapi kan Pak Sandiaga juga tidak bilang detail isinya,” kata Dasco.

Lebih lanjut, kata Dasco, tidak menutup kemungkinan informasi yang ada dalam perjanjian tersebut akan disampaikan ke publik, seiring dengan dinamika yang terjadi ke depan.

“Tapi di kesempatan lain, lihat perkembangannya, apakah kemudian kita akan cerita sedikit, atau bagaimana, tapi yang pasti itu memang ditulis Pak Fadli (Zon), barangnya sekarang ada di saya,” ujar Dasco.