
Dipersilakan Maju di 2024, Jokowi Ingatkan Tugas Utama Prabowo sebagai Menteri

Presiden Joko Widodo ketika membuka acara Trade Expo Indonesia Ke-37 Tahun 2022, Rabu (19/10).
Presiden Joko Widodo memberi dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Padahal, status Prabowo saat ini masih aktif menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Soal kondisi itu, Jokowi mengingatkan agar tetap mengutamakan tugas-tugas sebagai menteri. Dan, bila tetap mengganggu, maka Jokowi memastikan akan ada evaluasi terhadap para menterinya.
“Apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak,” kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/11).
Jokowi menuturkan, ketika bertemu dengan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu, maka mereka kerap bertukar pikiran terutama soal masa depan Indonesia. Jika bertemu dengan Prabowo, perbincangan itulah yang biasa mereka lakukan.
Sebelumnya, beberapa menteri dalam kabinet Jokowi disebut akan maju dalam Pilpres 2024. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Ketua Umum Partai Golkar) Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan (Ketua Umum Partai Gerindra) dan Menteri BUMN Erick Thohir. Soal kekhawatiran publik terkait para menteri yang ngebet jadi capres itu, Jokowi memakluminya karena seharusnya mengutamakan rakyat dan tugas negara.
Akan tetapi, Jokowi juga tidak bisa melarang para menteri itu untuk berkontestasi di 2024 karena menjadi bagian dari demokrasi. Namun, diingatkan agar mengutamakan tugas-tugas utama untuk rakyat dan untuk negara.
Berdasarkan berbagai hasil survei elektabilitas capres 2024, nama Prabowo Subianto selalu masuk dalam 3 besar. Survei Litbang Kompas, misalnya, elektabilitas tertinggi diraih Ganjar Pranowo di posisi 23,2%, lalu disusul Prabowo Subianto 17,6% dan Anies Baswedan 16,5%.
Survei ini menggunakan wawancara terbuka, para responden dipilih secara acak memakai metode pencuplikan sistematis bertingkat. Dengan metode itu, survei memiliki tingkat kepercayaan 95%, dan margin of erorr lebih kurang 2,8%.
Sementara hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan 24,8%, lalu Anies Baswedan 22,5% dan Ganjar Pranowo 19,3%. Metode survei IPO terlebih dulu menentukan sejumlah desa untuk menjadi sampel, pada setiap desa akan dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper sejumlah 5 RT, pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih 1 responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor kuesioner genap, total responden laki-laki dan perempuan pada pembagian 50:50.
Pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. Survei ini memiliki margin of error 2,90% dengan tingkat akurasi data 95%. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel bertingkat.
Leave a reply
